Sumenep (Antara Jatim) - Pengurus Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Sumenep meminta semua elemen masyarakat di Indonesia untuk memaknai peringatan Hari Kartini jangan dalam bentuk seremonial. "Beri kesempatan dan dorongan kepada kaum perempuan untuk berkiprah di ranah publik sebagaimana kaum laki-laki," kata Ketua Kohati Sumenep, Fitria Adnan di Sumenep, Jawa Timur, Selasa. Pada Selasa pagi, puluhan aktivis Kohati Sumenep menggelar aksi damai di depan Taman Adipura di Kecamatan Kota. "Jangan sampai kehadiran dan perjuangan RA Kartini yang mempelopori kebangkitan peran kaum perempuan itu hanya sebatas diperingati secara seremonial oleh Pemerintah maupun elemen masyarakat Indonesia," ujarnya, menerangkan. Ia berharap Pemerintah senantiasa memberikan kesempatan yang sama kepada kaum perempuan di Indonesia untuk berkiprah di ranah publik. "Memperingati Hari Kartini tanpa memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk berkarya nyata di ranah publik, itu sama saja menghilangkan atau menyia-nyiakan semangat dan perjuangan RA Kartini," ucapnya. Fitri juga mengajak kaum perempuan untuk memberikan kontribusi positif dalam proses pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di Indonesia. "Peringatan Hari Kartini harus menjadi introspeksi bagi kaum perempuan untuk berpikir dan bertindak nyata guna memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya," katanya. Ia juga mengemukakan, peringatan Hari Kartini akan jauh lebih bermakna, jika kaum perempuan memiliki komitmen kuat untuk selalu dan bisa berkarya di ranah publik tanpa menghilangkan kodrat dan jati dirinya sebagai kaum perempuan. Dalam aksinya, aktivis Kohati Sumenep menyebarkan selebaran yang isinya mengajak kaum perempuan bisa mandiri dan membagikan nasi bungkus kepada pengguna jalan. Pengurus Kohati Sumenep juga berencana menggelar sejumlah kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, di antaranya seminar keperempuan dan penyuluhan pencegahan dini kanker serviks. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015