Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Kementerian Luar Negeri RI intensif melakukan advokasi terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang terancam hukuman mati di sejumlah negara. "Saya minta Kemenlu intensif dan serius menjalankan upaya advokasi terhadap TKI, khususnya asal Jatim yang sekarang sedang menunggu ancaman hukuman mati," ujarnya di Surabaya, Senin. Berdasarkan data Direktorat WNI BHI Kementerian Luar Negeri yang diterima Komisi E DPRD Jatim, saat ini ada 18 TKI asal Jawa Timur yang terancam hukuman mati karena diduga terlibat sejumlah kasus hukum. Mereka tersebar di tiga negara, yakni di Arab Saudi sebanyak tujuh orang, Malaysia sepuluh orang dan Iran satu orang. Dari ke-18 TKI itu, sebanyak tujuh kasus karena diduga terlibat pembuhunan, narkoba enam kasus, zina tiga kasus, dan masing-masing satu kasus sihir dan kepemilikan senjata api. Menurut Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, Kemenlu juga terus mengupayakan pendekatan ke keluarga korban maupun jalur diplomasi. "Kemenlu terus berkoordinasi dengan pemprov untuk mengetahui nasib mereka serta memberikan bantuan hukum. Jangan sampai mereka mengalami nasib serupa dengan Siti Zainab," tukas orang nomor satu di Jatim tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015