Jember (Antara Jatim) - Para petani tebu di Kabupaten Jember, Jawa Timur berharap Kapolri yang baru dilantik Komjen Pol Badrodin Haiti, dapat memberantas mafia pupuk yang selama ini merugikan petani. "Kami minta Pak Badrodin memberantas mafia pupuk, karena selama ini penyalahgunaan pupuk menyebabkan kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di daerah," kata Imam Bonari, petani asal Kecamatan Sumberbaru, di sela-sela acara tasyakuran atas pelantikan Badrodin Haiti sebagai Kapolri di Jember, Jumat. Puluhan petani tebu menggelar tasyakuran di tengah kebun tebu di area Padepokan Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil di Kecamatan Tanggul, Jember. Menurut dia, masalah klasik tentang persoalan pupuk seolah menjadi lawan pertama para petani, sehingga aparat kepolisian harus melakukan upaya mencegah terjadi penyalahgunaan pupuk. "Pekerjaan rumah memberantas mafia penyalahgunaan pupuk harus dilakukan Pak Badrodin di awal tugasnya sebagai Kapolri," katanya. Pesan untuk Kapolri juga mereka tulis di kain putih sepanjang 10 meter yang dibentangkan di sekitar area laboratorium P4S Taruna Bhumi Tanggul. Beberapa pesan yang disampaikan petani di antaranya "Stop dan Tangkap Mafia Pupuk" dan "Lindungi Petani dari Mafia". Sementara Ketua APTRI Arum Sabil mengatakan tasyakuran tersebut sebagai bentuk bersyukur atas dilantik nya putra daerah asal Jember yang menduduki pucuk tertinggi di tubuh Polri. "Kami bangga warga Jember menjadi pemimpin tertinggi di institusi Polri, namun kami tetap akan mengingatkan Pak Badrodin agar tetap amanah," kata Arum. Ia mengatakan jabatan Kapolri menjadi ujian yang harus dijawab dengan prestasi kerja, namun Koordinator Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari) itu optimistis Badrodin mampu menjadi Kapolri yang amanah. "Pak Badrodin memiliki prinsip yang kuat, sederhana dan bersahaja, sehingga dapat memberikan tauladan bagi jajaran di bawahnya," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015