Jember (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menangkap residivis pencuri mobil mewah yang melakukan tindak kejahatan di sejumlah daerah di kawasan wilayah "Tapal Kuda" dari Pasuruan hingga Banyuwangi.
"Setelah sempat menjadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), dua anggota sindikat pencuri dengan sasaran mobil mewah yang beraksi di Banyuwangi beberapa waktu lalu berhasil ditangkap tim Resmob Polres Jember," kata Kepala Bagian Operasi Reskrim Polres Jember Iptu Prayitno di Kabupaten Jember, Senin.
Menurut dia, kedua tersangka yakni Subhkan (35) dan Ulung (25), warga Desa Karang Bendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang itu ditangkap di tempat indekosnya di Kabupaten Blitar.
"Sebelumnya, satu tersangka bernama Suheri ditembak aparat Polsek Sempolan karena melarikan diri dari kejaran polisi Banyuwangi dan Jember, bahkan mereka menabrak mobil polisi. Pelaku meninggal dunia saat dibawa ke Puskesmas Silo," tuturnya.
Saat diperiksa penyidik, lanjut dia, kedua tersangka bersembunyi di Kabupaten Bondowoso selama beberapa hari, setelah mengetahui temannya meninggal dunia.
"Kedua pelaku pencurian kendaraan mewah itu kemudian melarikan diri ke Kabupaten Blitar, setelah situasi dirasa aman. Namun, kami sudah mendapatkan informasi pelaku ke Blitar, sehingga tim Resmob Polres Jember bergerak ke sana dan melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka," paparnya.
Selain mencuri mobil mewah mobil Honda Jazz bernomor polisi B-1254-UYD di wilayah Kecamatan Kalibaru-Banyuwangi, kedua pelaku bersama komplotannya mengaku pernah mencuri beberapa mobil Pajero, Toyota Yaris, dan Fortuner di empat lokasi di Jember.
"Para pelaku tersebut merupakan residivis yang pernah dipenjara karena kasus serupa yakni pencurian mobil. Komplotan Suheri itu melakukan tindak kejahatannya di kawasan Tapal Kuda, termasuk di Jember," katanya.
Prayitno mengatakan penyidik masih mengembangkan lagi kasus penangkapan dua residivis pencuri mobil mewah untuk mengungkap jaringan pencurian kendaraan roda empat tersebut.
"Kami juga mencari barang bukti tindak kejahatan para pelaku yang kabarnya masih di penadah dan belum dijual kepada orang lain. Polisi juga menejar salah seorang sindikat pencuri mobil mewah berinisial KC yang hingga kini masih buron," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015