Surabaya (Antara Jatim) - PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) Tbk memperluas penggunaan gas bumi di sektor maritim nasional karena mendukung percepatan konversi energi ke gas seperti yang diprogramkan oleh pemerintah. "Untuk itu, kami menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tentang pemanfaatan gas bumi bagi transportasi laut," kata Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, melalui siaran pers, di Surabaya, Sabtu. Ia optimistis, kerja sama pemanfaatan gas bumi di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan mengurangi ketergantungan bahan bakar BBM yang selama ini digunakan oleh kapal di Indonesia. Apalagi, gas bumi lebih ramah lingkungan dan lebih efisien. "Bahkan, mengurangi ketergantungan impor BBM sehingga mengurangi pelarian devisa ke luar negeri dan mewujudkan kemandirian energi," ujarnya. Selama ini, jelas dia, PGN telah mengembangkan infrastruktur LNG. Seperti Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) yaitu PGN FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat (hasil patungan melalui PT Nusantara Regas). "Berdasarkan kesepakatan, dalam kerja sama itu kedua pihak akan melakukan studi persiapan infrastruktur LNG dan teknologi untuk modifikasi sarana transportasi laut. Selain itu, melakukan alih teknologi pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar kapal laut guna mendukung efisiensi pelayanan transportasi laut," katanya. Di sisi lain, tambah dia, selama 50 tahun terakhir pihaknya telah membangun infrastruktur dan menyalurkan gas bumi di berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, PGN telah membuktikan manfaat besar gas bumi bagi berbagai segmen konsumen. "Misalnya rumah tangga, UKM, industri, transportasi dan pembangkit listrik. Saat ini, kami memiliki jaringan pipa gas sepanjang lebih dari 6.100 Km dan melayani 100.000 pelanggan dari berbagai segmen pasar," katanya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bobby R Mamahit, menyatakan, penggunaan BBM sebagai bahan bakar transportasi laut semakin diperketat karena adanya aturan internasional. Oleh sebab itu, penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan terus didorong. "Penggunaan gas bumi yang ramah lingkungan ini menjadi salah satu jalan keluar yang baik dalam perkembangan transportasi laut. Upaya itu, juga didukung peningkatan pemanfaatan gas bumi untuk transportasi nasional," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015