Surabaya (Antara Jatim) - Kalangan muda semakin mendominasi sektor industri kreatif di Indonesia karena ketatnya persaingan di dunia kerja sehingga mereka lebih memilih membuka lapangan pekerjaan sendiri. "Akibatnya, prospek bisnis industri kreatif di Tanah Air kian menjanjikan. Hal itu juga terlihat di bazar tematik, Basha Market yang diadakan di salah satu mal di Surabaya," kata Co-Founder Basha Market, Devina Sugono, di Basha Market Chapter 2: Hyperspace, di Surabaya, Sabtu. Untuk menarik perhatian masyarakat, ungkap dia, pihaknya mencoba membuat penekanan utama pada pengalaman visual yang dapat diperoleh masing-masing pengunjung. Acara yang diikuti 152 peserta itu diselenggarakan mulai hari ini hingga Minggu (12/4). "Ada berbagai pengusaha muda yang memamerkan koleksinya, seperti produk fashion, nail art, aksesoris, home decor, baju anak, serta aneka makanan," katanya. Dari ratusan peserta bazar, jelas dia, 90 persen di antaranya menjual produknya melalui dunia maya "online shop". Sementara itu, terkait volume pengunjung ditargetkan bisa mencatatkan 50 ribu orang. "Kalau transaksi, kami harap bazar ini dapat membukukan nominal Rp1 miliar," katanya. Keyakinan itu, tambah dia, dikarenakan transaksi pada penyelenggaraan bazar pada bulan Desember 2014 senilai Rp600 juta hingga Rp700 juta. Saat itu, perhelatan yang juga diadakan selama tiga hari dikunjungi 30 ribu orang. "Basha Market ini sekaligus platform bagi pengusaha muda guna menjangkau pasar mereka," katanya. Pada kesempatan sama, Co Founder Basha Market, Christie Erin Harsono, mengemukakan, keberadaan bazar itu juga tempat bagi komunitas kreatif lokal yang berbakat. Apalagi, Surabaya sebagai kota dengan perekonomian kedua terbesar di Indonesia setelah Jakarta. "Kota ini punya pasar industri kreatif yang besar. Oleh sebab itu, pengusaha muda perlu diberi kesempatan untuk memperluas pasar industri kreatif," katanya. Pada bazar itu, lanjut dia, peserta yang diperbolehkan adalah pengusaha dari kalangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan produk unik dan memiliki merek. Bahkan, diutamakan bagi mereka yang belum punya toko. "Mayoritas peserta bazar ini dari Surabaya sedangkan sisanya dari dari Jakarta, Medan, dan Solo. Umumnya mereka membidik pasar anak muda dan produk yang dipamerkan dijual seharga Rp100 ribu hingga Rp10 juta," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015