Banyuwangi (Antara Jatim) - Salah seorang pengusaha produk herbal di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengaku mendapatkan manfaat dari pelatihan "internet marketing" sehingga produknya bisa tembus Jerman. "Sejak dipasarkan online, omset produk saya meningkat menjadi Rp2,5 juta per hari dari yang sebelumnya Rp300 ribu per hari. Bahkan produk 'powder' saya bulan Mei nanti akan memasuki pasar Jerman," kata Abdul Gofur Aryo (30), pengusaha produk herbal di Banyuwangi, Selasa. Gerakan pelatihan "internet marketing" yang banyak dilakukan Pemkab Banyuwangi mulai membuahkan hasil. Sejumlah anak muda yang merintis usaha bisa merasakan dampak dari pemasaran berbasis internet. Abdul Gofur Aryo memproduksi herbal berupa daun kelor dan sari temulawak bubuk dari awalnya hanya memproduksi minuman temulawak. Dia juga masih menggunakan cara produksi dan pemasaran konvensional dengan menjual produknya dari warung ke warung. Gofur kemudian mendapatkan pelatihan dan pendampingan tentang cara meningkatkan pemasaran melalui peningkatan kualitas produk. "Kami dilatih dari cara pengolahan produk yang tadinya sederhana dan simpel ala rumahan ke pengolahan semi modern," kata Gofur. Tidak hanya itu, Gofur juga mendapatkan pelatihan internet marketing pada tahun lalu. Dia diajari cara efektif mengiklankan produk di internet hingga mendapatkan banyak konsumen. "Lewat internet marketing langsung dapat konsumen dari Malang, Jember, dan Denpasar, dan terus berkembang hingga saat ini," ujar Gofur. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015