Pasuruan (Antara Jatim) - Taman Safari Indonesia (TSI) II yang terletak di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan menambah tiga koleksi bayi satwa setelah berhasil melahirkan secara normal.
"Tiga jenis satwa tersebut di antaranya Rusa Elk, Bison, dan Llama Glama yang berhasil melahirkan secara normal dengan masa kandungan yang berbeda-beda," kata dokter hewan TSI II Prigen Drh Faundra Farid Ghozali, Jumat.
Ia mengatakan, bayi Rusa Elk atau "Cervus canadensis" bernama Vina lahir pada 24 Februari 2015 dengan berat 30 kilogram dan panjang 60 cm dari pasangan Rano yang berumur 8 tahun dan Rani berumur 7 tahun.
"Kelahiran Vina ini merupakan kelahiran kedua dari pasangan Rano dan Rani, sebelumnya sudah melahirkan Vita berumur 2 tahun dengan masa kandungan antara 264 hari hingga 280 hari," jelasnya.
Menurutnya, Rusa elk atau elkwapiti mirip dengan rusa tetapi jauh lebih besar dari pada kebanyakan keluarga rusa dan memiliki warna terang sehingga menjadi salah satu mamalia terbesar di Amerika Utara dan Asia Timur.
Sementara itu, bayi Bison Amerika yang bernama Keyza lahir pada 30 Maret 2015 dengan berat 60 kilogram dan panjang 75 cm dari pasangan Nanduira berumur 10 tahun dan Kyasulin berumur 9 tahun.
"Kelahiran Keyza ini merupakan kelahiran kedua, sebelumnya Kyasulin sudah melahirkan Kayla yang sudah berumur 1,5 tahun dengan masa kandungan 280 hari mirip dengan sapi," tuturnya.
Bison yang juga disebut "the grazing heaviest animal", lanjutnya merupakan satu dari sekian banyak binatang herbivora yang cukup kuat dan dapat bergerak dengan kecepatan 65 kilometer per jam.
Bayi satwa ketiga, ia menambahkan dari pasangan Sumanto berumur 11 tahun dan Segarsari yang juga berumur 11 tahun dan dinamakan Galang dengan berat badan 25 kilogram serta panjang 40 cm.
"Bayi Llama Glama lahir pada 18 Maret 2015 yang bernama Galang. Sebelumnya induk dari Galang, Segarsari sudah melahirkan Llama Glama berjenis kelamin jantan yang bernama Gonzales dan berumur 4 tahun," paparnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015