Tirana (Antara/Xinhua-OANA) - Hampir 70 rumah rusak akibat ledakan gas yang terjadi di bagian barat-daya Albania, kata Kepala Wilayah Kuman, Rajmond Plaka, pada Kamis (2/4). Di semuanya, 35 rumah mengalami rusak serius dan parah, tiga tak berpenghuni, sedangkan rumah lain akan dinilai oleh satu komisi yang dibentuk oleh pemerintah wilayah tersebut, kata Plaka. Proses penyelidikan kriminal juga telah dilancarkan terhadap Bankers Petroleum, yang mengakibatkan ledakan gas di Marinza, kata Direktorat Kepolisian Fier pada Kamis. Beberapa tempat gas meledak berada hampir 200 meter dari sumur tempat perusahaan itu melakukan pengeboran. Pihak berwenang memeriksa semua rumah yang rusak dengan mengampil sampel lumpur dan air yang bocor dari ledakan, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Jalan yang belum diaspal di Desa Marinza juga mengalami kerusakan di beberapa bagian. Polisi masih menunggu para ahli dari Badan Sumber Daya Alam Nasional Albania (NANR) untuk memastikan penyebab ledakan itu. Sementara itu, sangat sulit bagi warga yang diungsikan dari desa tersebut untuk kembali ke rumah mereka karena gas, air dan lumpur yang telah memasuki rumah mereka. Ratusan ton tanah liat telah jatuh di rumah dan tanah mereka, sementara tembok sebagian rumah telah retak. Banyak lubang besar dan berbahaya telah muncul di tanah dan jalan, sementara warga yang panik meminta bantuan pemerintah negara bagian, kaa Albanian Daily News. Pejabat Fier, Xhevit Bushi, menyatakan perusahaan itu telah menerima bahwa kerusakan tersebut telah disebabkan oleh mereka dan warga akan diberi ganti-rugi atas kerusakan yang mereka alami. "Satu unit telah dibentuk untuk mengabsahkan kerusakan setelah pertemuan dengan Menteri Energi Albania. Di sana para bankir mengambil-alih tanggung-jawab untuk memberi ganti rugi atas semua kerusakan akibat musibah ini," kata Bushi. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015