Surabaya (Antara Jatim) - PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) menjadwalkan sebanyak 11 trafik kapal untuk membawa sejumlah kontainer yang masuk dalam program "short sea shipping" (SSS) dengan rute Tanjung Perak ke Tanjung Priok. "Program itu yang mendukung kebijakan pemerintah melalui Sistem Logistik Nasional (Sislognas) diharapkan dapat menekan biaya logistik seefisien mungkin. Selain itu, mengalihkan pengiriman kontainer lewat darat ke laut," kata Deputy General Manager PT Pelindo III Tanjung Perak, Bambang Hasbullah di Surabaya, Jatim, Kamis. Apalagi, ungkap dia, Indonesia sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia justru masih lebih banyak menggunakan moda transportasi darat dibandingkan dengan laut. Contoh, untuk angkutan barang Jakarta-Surabaya saat ini dominasi 90 persen menggunakan angkutan darat, dan sembilan persen menggunakan angkutan laut. "Kondisi itu sangat berbanding terbalik dengan negara kepulauan lainnya seperti Jepang. Di sana, pendistribusian barang lebih mengoptimalkan penggunaan moda transportasi laut dibandingkan darat," ujarnya. Bahkan, jelas dia, transportasi laut telah menjadi pilihan utama di beberapa negara maju lainnya. Seperti Belgia, di mana pelabuhan Antwerp distribusi barang ke area "hinterland" pelabuhan secara bertahap dialihkan. Jika semula menggunakan moda transportasi darat sebesar 56 persen pada tahun 2014 maka akan diturunkan menjadi sebesar 43 persen pada tahun 2020. "Komitmen itu dalam rangka mengurangi kepadatan di jalan raya, menciptakan biaya logistik yang lebih murah melalui 'economic of scale' yang dapat dihadirkan oleh moda transportasi laut. Bahkan, untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang/CO2," tuturnya. Ia menambahkan, melalui SSS maka paket promosi angkutan laut Jakarta - Surabaya bisa menjadi pilihan bagi pengguna jasa/pemilik barang. Khususnya dalam melakukan kegiatan pendistribusian barangnya dengan harga yang kompetitif dan dijamin keselamatan barangnya. "Bagi operator kapal, dengan program SSS itu mereka akan mendapatkan beberapa fasilitas dari Pelindo III berupa alokasi khusus 'berthing window' di dermaga Jamrud Selatan dengan 'container yard' (CY)." Selain itu, fasilitas lapangan penumpukan petikemas khusus dengan dibantu oleh 2 unit 'harbour mobile crane' (HMC) sebagai alat bongkar muat kontainer, paparnya. Pada kesempatan itu, Kepala Humas Pelindo III Tanjung Perak, Dhany Rachmad Agustian mengemukakan, program SSS perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan pelaku logistik. Di samping itu, dari pelaku bisnis logistik, pemerintah pusat, dan daerah. "Seluruh pihak harus bersatu padu agar semua program ini bisa berjalan dengan baik," tukasnya. Sementara itu, lanjut dia, program paket promosi angkutan laut Jakarta-Surabaya (dan sebaliknya) sebesar Rp2 juta untuk pengiriman kontainer berukuran 20 feet sudah mulai berjalan per 1 April 2015. Di Pelabuhan Tanjung Perak sudah mulai direncanakan sebanyak 4.000 boks selama bulan April 2015.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015