Surabaya (Antara Jatim) - Pakar Kesehatan, Spesialis Kedokteran Fisik, dan Rehabilitasi Laura Djuriantina mengatakan penyakit nyeri punggung bawah di Indonesia menempati peringkat ketiga dari 10 penyakit terparah setelah stroke dan epilepsi sehingga memerlukan perhatian khusus oleh masyarakat di Tanah Air. "Di Surabaya, nyeri punggung bawah adalah 10 penyebab penderita datang ke Poli Rawat Jalan di RSUD dr Soetomo," kata pakar kesehatan,Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta itu ditemui pada pengenalan mesin cuci Samsung activ dualwash, di Surabaya, Rabu. Secara nasional, , angka prevalensi kejadian nyeri punggung bawah memang belum ditemukan posisi pasti. Akan tetapi, sesuai penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya diperkirakan banyak dialami masyarakat antara 7,6 persen hingga 37 persen dari populasi. "Postur tubuh yang salah dalam aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan nyeri punggung akut hingga kronis," ujarnya. Gejalanya, seperti nyeri yang menusuk, kelenturan tubuh berkurang, dan tidak mampu berdiri dengan tegak. Untuk mencegah penyakit tersebut, perlu dilakukan tindakan pencegahan misalnya menjaga berat badan dan rutin berolahraga. "Untuk olah raga, masyarakat bisa melaksanakan kegiatan renang, senam, dan yoga. Namun, dari semua olah raga itu yang terbaik renang karena aktivitas tersebut mampu menggerakkan semua otot tubuh," katanya. Pada kesempatan itu, Consumer Electronics Business Director PT Samsung Electronics Indonesia, Ryan Tirta, menambahkan, melihat kondisi itu maka samsung sebagai produsen elektronik mengenalkan mesin cuci activ dualwash dengan berbagai fitur lengkap. Perangkat elektronik itu diproduksi supaya pakaian menjadi lebih mudah dicuci, bebas pegal, dan optimal dalam merawat pakaian. "Kami yakin inovasi kreatif itu dapat menjadi solusi mendukung perempuan Indonesia. Khususnya kalangan ibu dalam menjaga kesehatan termasuk memberikan posisi mengucek pakaian yang nyaman sehingga postur tubuhnya selalu tegak," katanya. Brand Ambassador Samsung Electronics Indonesia, Dian Sastro, membenarkan, bagi perempuan yang berperan sebagai ibu sekaligus manajer rumah tangga maka menghadirkan pakaian yang dicuci bersih adalah suatu kebahagiaan. Saat mencuci, umumnya ibu-ibu mengucek bagian tertentu pada pakaian seperti kerah baju dan lengan terutama sebelum dimasukkan ke mesin cuci. "Akibatnya, mengucek dengan posisi tubuh jongkok setiap hari tidak hanya membuat pegal. Tapi nyeri punggung di mana semakin lama kian parah dan mengganggu kegiatan sehari-hari," katanya. Ia meyakini, inovasi teknologi pada mesin cuci itu dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan tubuh mereka. Semua fitur yang ada di produk tersebut sekaligus mengubah cara mengucek dengan postur lebih baik dan merawat pakaian.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015