Bojonegoro (Antara Jatim) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa, membahas bersama 10 Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di daerah setempat, soal teknis pembuatan paspor bagi calon jamaah haji (CJH), yang berangkat musim haji tahun ini. "Pelaksanaan pembuatan paspor bagi CJH ke Surabaya kami serahkan kepada KBIH, sebab anggaran yang disediakan pemkab di dalam APBD 2015 sebesar Rp300 juta hanya cukup untuk keberangkatan dan kepulangan CJH," jelas Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, di Bojonegoro. Oleh karena itu, menurut dia, biaya pelaksanaan pembuatan paspor ke Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, ditanggung masing-masing CJH. "Pelaksanaanya ditangani KBIH. Besarnya pembuatan paspor Rp36 ribu/CJH, yang nantinya akan diganti," tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan dari 1.117 CJH di daerahnya yang masuk dalam daftar panggil berangkat musim haji tahun ini, ada 51 CJH, yang sudah memiliki paspor dan empat CJH meninggal dunia. "Bagi CJH yang sudah memiliki paspor ya tidak usah membuat paspor lagi," jelas dia. Ia menyebutkan CJH yang meninggal dunia yaitu Marsudi (62), warga Desa Bungur, Kecamatan Kanor dan Suwaji (68), warga Desa Tegalkodo, Kecamatan Sukosewu. "Keluarga dua CJH yang meninggal dunia lainnya secara resmi belum melapor," paparnya. Yang jelas, menurut dia, berkas persyaratan CJH di daerahnya, seperti kartu tanda penduduk (KTP), surat nikah, juga lainnya, sudah dikirim ke Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, beberapa hari lalu. "Saat ini masih menunggu jadwal pelaksanaan pembuatan paspor dari Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya," ucapnya. Meski belum memperoleh daftar pelaksanaannya, ia memperkirakan jadwal pelaksanaan pembuatan paspor bagi CJH daerahnya, akan mulai dilaksanakan 6 April. "Pelaksanaan pembuatan paspor sekali berangkat sekitar 300 CJH dengan kendaraan bus," jelasnya. Menurut dia, pembuatan paspor CJH tahun ini berbeda dengan pembuatan paspor di tahun-tahun lalu yang bisa dikerjakan di Bojonegoro. "Tahun-tahun yang lalu pembuatan paspor dilaksanakan di Bojonegoro, karena petugas Imigrasi Tanjung Perak Kelas I Surabaya datang langsung ke Bojonegoro," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015