Malang (Antara Jatim) - Perhelatan gerak jalan sadar pajak yang digelar Pemkot Malang, Jawa Timur, 5 April mendatang sebagai rangkaian HUT ke-101 kota itu berhadiah dua unit mobil dan belasan unit sepeda motor serta puluhan hadiah hiburan lainnya. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kota Malang, Ade Herawanto, Selasa mengatakan bagi warga yang ingin mendapatkan hadiah utama berupa dua unit mobil pada saat gerak jalan sadar pajak, mereka harus membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) terlebih dahulu karena itu sebagai syarat utama untuk mendapatkan kupon. "Harapan kami, dengan persyaratan harus membayar PBB terlebih dahulu untuk penukaran kupon ini, secara perlahan kesadaran masyarakat akan kewajibannya sebagai warga negara untuk membayar pajak akan semakin tinggi, bahkan nantinya tanpa ada iming-iming hadiah pun, warga juga tidak lalai dalam memenuhi kewajibannya," kata Ade yang juga panitia gerak jalan sadar pajak tersebut. Tahun lalu, lanjutnya, Dispenda mencetak kupon sekitar 75 ribu dan pada tahun ketiga ini pun juga sekitar 75 ribu kupon. "Tetapi, untuk menyediakan hadiah dua unit mobil, belasan unit sepeda motor serta puluhan hadiah hiburan ini tidak diambilkan dari perolehan pajak atau Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan sumbangan dari sejumlah pengusaha sukses yang ada di Malang maupun di Jakarta," kata Ade. Selain itu, lanjutnya, artis-artis yang didatangkan dari Jakarta untuk menghibur masyarakat Kota Malang, baik pada saat perhelatan gerak jalan maupun pada malam gebyar sadar pajak, juga merupakan sumbangan dari sponsor, sehingga panitia sama sekali tidak menggunakan uang rakyat. Sejumlah artis yang didatangkan dari Jakarta untuk menghibur warga Kota Malang itu, di antaranya adalah Duo Virgin, Nidji dan Ungu yang didukung band-band lokal, seperti D'kross. Sebenarnya, panitia juga sudah "deal" dengan penyanyi dangdut Cita Citata, namun penyanyi debutan baru itu membatalkannya karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Menyinggung pengamanan dan pengalihan arus lalu lintas selama acara, Ade mengatakan untuk jumlah personel keamanan yang bakal diturunkan masih akan dibahas secara detail di Polresta Malang bersama TNI, Satpol PP serta sejumlah komunitas lain yang ada di daerah ini, seperti Aremania dan D'kross. Untuk pengalihan arus lalu lintas di bundaran Tugu dan sekitarnya, akan ditutup total pada 5 April 2015 mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB atau sampai selesainya konser Gebyar Sadar Pajak yang dihadiri sejumlah artis Jakarta dan lokal Malang. Rute jalan sehat sadar pajak, start di bundaran Tugu (Balai Kota Malang) melintasi Jalan MH Thamrin, Jalan Dr Cipto, Jalan Jagung Suprapto, Jalan Basuki Rakhmad, Jalan Kahuripan dan finish kembali ke bundaran Tugu. Warga yang mengikuti gerak jalan diperkirakan mencapai 150 ribu jiwa atau lebih banyak dari jumlah penukaran kupon yang hanya 75 ribu lembar.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015