Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur akhirnya merealisasikan kebijakan tambahan angkutan sekolah gratis dengan menggandeng sedikitnya 10 MPU yang beroperasi di daerah tersebut. "Ini masih tahap ujicoba nanti jumlahnya akan ditambah sesuai kebutuhan," kata Kepala Dinas Dishubkominfo Tulungagung, Maryani di Tulungagung, Selasa. Ia menjelaskan, MPU tersebut merupakan pengganti sementara bus sekolah yang belum menjangkau trayek tertententu. MPU pelajar beroperasi pada jalur trayek Tulungagung-Campurdarat. Kendaraan yang mayoritas pabrikan Isuzu jenis L-300 itu wajib mulai siaga sekitar pukul 06.00 WIB dan 13.00 WIB. Karena masih ujicoba, lanjut Maryani, pihaknya sementara masih menggandeng 10 unit MPU. "Ya, sementara yang bisa kita gandeng baru 10 MPU dulu," ujarnya. Menurut Maryani, salah satu kendala Dishubkominfo untuk menggandeng MPU adalah minimnya anggaran yang disediakan. Satu MPU hanya mendapatkan dana kompensasi sebesar Rp90 ribu tiap harinya. Beberapa sopir mengeluh karena nominal tersebut dirasa sangat kurang untuk menutup biaya operasional mereka. "Sedangkan nominal yang kami minta belum bisa dipenuhi," kata salah seorang sopir MPU jurusan Tulungagung-Campurdarat. Nantinya, kata Maryani, prasarana angkutan gratis pelajar akan ditambah lagi dengan menggandeng MPU yang beroperasi di jalur Sendang-Tulungagung. Namun penambahan tersebut akan menunggu hasil evaluasi dari program MPU pelajar yang sudah berjalan. "Ini baru berjalan awal Maret lalu jadi butuh evaluasi," jelasnya. Salah satu sopir MPU pelajar, Ali Musyafa mengatakan kendaraan MPU dibagi menjadi beberapa lokasi, di antaranya pertigaan lampu rambu lalu lintas (traffic light) kantor pemda, depan SMPN 3 Tulungagung, dan SMPN 2 Tulungagung. Ada juga MPU pelajar stanby di kawasan Mtsn. "Penumpangnya hanya pelajar. Kami tak berani angkut orang lain. Mungkin nantinya ada tambahan terlebih akan masuk ajaran baru," katanya. Ali juga berharap, besaran dan kompensasi bisa ditambah lagi. Selama ini dana kompensasi yang mereka terima hanya cukup untuk biaya solar dan sewa mobil. "Untuk solarnya 35 ribu sdangkan sewa mobilnya 50 ribu untuk sopirnya gak dapat," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015