Oleh Desi Purnamawati Jakarta (Antara) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia harus bersatu memperbaiki bangsa guna menghalau masuknya ideologi yang dibawa gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Belajar dari peristiwa yang ada, kita harus bersatu memperbaiki bangsa ini, tentu negara yang stabil tidak mudah dimasuki ideologi seperti ISIS," katanya saat membuka Konferensi Internasional tentang Terorisme dan ISIS di Jakarta, Senin. Konferensi tersebut dihadiri antara lain Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan sejumlah tokoh lainnya. Menurut Wapres, ISIS muncul bukan semata-mata karena masalah ideologi, tapi gabungan dari masalah politik, stabilitas bangsa dan ekonomi. "Apabila negara tidak stabil, saling terpecah, apalagi ekonomi melemah, maka akan memudahkan masuknya ideologi-ideologi yang tidak sesuai," katanya. Wapres kembali menegaskan bahwa Indonesia harus bersatu dan memperbaiki iklim politik sekaligus memberikan kesejahteraan yang adil. "Bagaimana mencegah ideologi itu masuk, kita mengutip Malala yang melawan Taliban yakni 'they can shoot my hody but they can't shoot my mind'. Siapapun bisa membunuh seseorang tapi pikiran tidak mudah dilumpuhkan, karena itu harus diubah dengan pikiran yang benar," kata Wapres. Untuk itu, Wapres mengajak semua pihak untuk memajukan bangsa dan menjaga stabilitas serta mengupayakan pemikiran yang moderat karena pada dasarnya Islam di Indonesia adalah Islam yang moderat, Islam yang berbeda dengan negara-negara lain. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015