Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai memasang jembatan bailey sebagai prasarana darurat di atas konstruksi Jembatan Nglongsor, Kabupaten Trenggalek, yang patah karena pondasi ambles tergerus banjir, Kamis (12/3). Koresponden Antara di Trenggalek, Jumat, melaporkan, sebagian rangka baja jembatan bailey sepanjang 50 meter itu sebenarnya telah tiba sejak sehari sebelumnya. Namun karena terkendala hujan, proses pemasangan rangkaian jembatan yang tersebut baru bisa dilakukan pada Jumat pagi. Para pekerja bergerak cepat memasang setiap blok rangka baja yang telah tersusun dan diangkut menggunakan trailer, di atas konstruksi jembatan lama yang patah di tiga bagian. "Sebagian rangka baja masih perjalanan dari Surabaya sehingga pemasangan tidak bisa sekaligus," kata Kapolsek Tugu, AKP Saiful Rahman. Saat berita ini ditulis, rangkaian jembatan yang sudah terpasang mencapai 35 meter. Sisa rangkaian jembatan diperkirakan segera tiba sehingga pembangunan rangkaian jembatan bisa dilanjutkan dan rampung pengerjaannya selama tiga hari. Sementara jembatan darurat masih dibangun, akses lalu-lintas dari Trenggalek menuju Ponorogo maupun sebaliknya dialihkan melalui jalan melingkar melewati perkampungan. Pembangunan jembatan darurat tersebut mendapat apresiasi masyarakat karena dianggap bisa menormalisasi akses transportasi di jalan provinsi tersebut, sehingga roda ekonomi berjalan lancar. "Karena jembatan ini masih bersifat darurat, kami akan membatasi akses kendaraan yang melintas. Jembatan ini nanti hanya boleh dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dengan kapasitas kecil. Untuk kendaraan bertonase besar, seperti dump truk, alat berat dan sebagainya tetap dialihkan melalui jalur Karangan," kata Saiful. Jalur Trenggalek-Ponorogo putus total setelah sebuah jembatan penghubung di Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur ambles tergerus banjir sehingga menyebabkan salah satu kaki jembatan turun hingga kedalaman 130-an sentimeter, Kamis (12/3) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Koresponden Antara di Trenggalek melaporkan, polisi dibantu jajaran Koramil Tugu segera menutup jalur utama Trenggalek-Ponorogo tersebut pada pukul 02.30 WIB, sesaat setelah menerima informasi masyarakat mengenai jembatan yang putus itu. Jembatan Nglongsor yang ambles dan menyebabkan jalur Trenggalek-Ponorogo harus dialihkan ke jalan alternatif melalui Kecamatan Karangan itu, memiliki panjang total sekitar 50 meter, lebar 7,5 meter, dan ketinggian dari dasar sungai sekitar 8 meter. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015