Surabaya (Antara Jatim) - PT Pertamina (Persero) kembali menerima tangker produksi PT PAL Indonesia berukuran 17.500 Long Ton Dead Weight (LTDW) guna meningkatkan kinerja perusahaan tersebut pada masa mendatang.
"Kini, dari 192 kapal yang beroperasi maka sebanyak 30 persennya adalah milik kami sendiri," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, pada serah terima tanker yang diberi nama MT Pangkalan Brandan, di Surabaya, Kamis.
Tiga bulan mendatang, ungkap dia, perseroan di bidang minyak dan gas bumi itu siap memaksimalkan performa kapal untuk mendistribusikan minyak olahan. Bahkan sekaligus mempersiapkan pemenuhan regulasi maupun administrasi seperti yang dipersyaratkan.
"Sampai akhir tahun ini, kami juga akan mendatangkan kapal baru yang sudah memasuki tahap Cargo Oil Tank Coating yakni Tanker Pattimura dan Parigi yang masing-masing berkapasitas 17.500 LTDW," ujarnya.
Di samping itu, jelas dia, Pertamina siap mendatangkan Tanker Pasaman yang berkapasitas 17.500 LTDW. Sementara MT Pangkalan Brandan yang menyerap biaya investasi 24 juta dolar AS akan digunakan untuk alokasi pengiriman BBM dari/ke Pelabuhan Balongan/Tuban/Tanjung Wangi dan depot wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
"Di sisi lain, kami paham bagaimana sulitnya berinvestasi terutama membangun kapal di dalam negeri," katanya.
Oleh sebab itu, tambah dia, pihaknya selalu berkomitmen sekaligus berusaha menyerap semua potensi dan kendala tersebut. Apalagi perseroan itu memiliki tujuan yaitu maju bersama industri maritim nasional.
"Mengenai keputusan manajemen dalam pengembangan usaha penguatan armada milik sendiri, hal itu dilatarbelakangi upaya meningkatkan efesiensi biaya transportasi migas. Dengan begitu, dapat memberi keuntungan lebih baik terhadap perusahaan," katanya.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT PAL Indonesia, M Firmansyah Arifin, menyatakan, kapal yang diberi nama MT Pangkalan Brandan itu merupakan armada ketujuh pesanan Pertamina. Armada itu didesain untuk membawa bahan bakar minyak (BBM) hingga 25.528 meter kubik.
"Kami optimistis, pembangunan kapal itu dapat memperkuat jaringan distribusi Pertamina," katanya.
Kalau sebelumnya, lanjut dia, PT PAL Indonesia menyerahkan kapal tangker dengan nama MT Pagerungan (12/11). Armada tersebut memiliki kapasitas yang sama seperti yang diserahterimakan saat ini.
"Ukuran panjang kapal itu mencapai 157,2 meter dan lebar 27,7 meter. Kemudian mempunyai draft sembilan meter dan didesain untuk mengarungi sungai dengan kedalaman dangkal maupun arus sedimentasi tinggi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015