Banyuwangi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) untuk mempertajam program dengan skala prioritas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas seusai musrenbang di Banyuwangi, Rabu menjelaskan, musyawarah tingkat kabupaten itu digelar setelah musyawarah di tingkat desa, kecamatan dan forum satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
"Musrenbang ini penajaman beberapa program skala prioritas pembangunan di tahun 2015 dan 2016 ke depan. Ini kan juga banyak target di tahun 2014 maupun 2015 yang belum selesai. Seperti rumah sakit, bandara dan ruang publik rakyat," katanya.
Ia menjelaskan beberapa prioritas penekanan program untuk tahun 2016, seperti bidang pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan.
Di bidang pendidikan Pemkab Banyuwangi menargetkan tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah, sedangkan di bidang kesehatan akan fokus pada peningkatan layanan jaminan kesehatan nasional (JKN), baik tingkat puskesmas maupun rumah sakit.
"Penanggulangan kemiskinan akan difokuskan pada kemudahan penyaluran kredit bagi pengusaha kecil dan menengah," ujarnya.
Program penaggulangan kemiskinan juga dilakukan untuk mengantisipasi melonjaknya angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Yakni dengan melaksanakan pelatihan enterpreneurship bagi pemuda yang terintegrasi di berbagai SKPD dengan jumlah 240 progam pelatihan.
"Kita ingin lebih banyak pemuda yang memiliki jiwa enterpreneurship sehingga mereka tidak fokus pada mencari pekerjaan, tapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," kata Bupati.
Perempuan juga menjadi fokus usulan program pembangunan. Mengingat jumlah populasi perempuan usia produktif lebih besar dari laki-laki, yakni mencapai 63 persen.
"Kita ingin perempuan bisa lebih mandiri dan memiliki ketrampilan," ujarnya.
Selain itu, bidang infrastruktur pembangunan jalan akan terus dilanjutkan. Termasuk pembangunan jalan menuju bandara yang akan diperluas sampai 50 meter dengan dana dari pemerintah pusat.
Bidang pengairan juga mendapat perhatian salah satunya kelanjutan pembangunan waduk Bajulmati, termasukpariwisata juga bakal terus ditingkatkan.
Bupati melanjutkan, suksesnya program pembangunan di Banyuwangi bukan hanya tugas pemerintah daerah, tapi juga perlu peran serta semua elemen masyarakat. Karena itu prestasi yang telah dicapai daerah, bukan keberhasilan pemerintah daerah saja, tapi hasil kerja keras bersama.
"Tujuan kita adalah mewujudkan Banyuwangi yang lebih maju, sejahtera dan mandiri. Kita juga ingin setiap orang di Banyuwangi bisa bahagia," ujar Anas.
Anas melanjutkan, pembangunan daerah tidak terlepas dari citra daerah yang baik. Meningkatnya investasi di Banyuwangi adalah penghargaan setelah kita berhasil menjaga citra positif daerah.
"Jika citra nya bagus, baru akan ada investor¿ katanya.
Selama ini, lanjut Bupati, citra Banyuwangi yang terjaga telah menghasilkan beberapa capaian pembangunan, seperti peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) daerah. Jika di akhir 2010 PDRB Banyuwangi Rp23,29 triliun, jumlah itu terus meningkat Rp35,46 triliun pada akhir 2013 dan naik lagi menjadi Rp40,48 di akhir 2014. "Capaian ini telah melampaui target di RPJMD yang menjadi tolak ukur kinerja pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara pertumbuhan ekonomi juga menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Di tahun 2010, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi sebesar 6 persen yang meningkat menjadi 7,14 persen di 2011 dan 7,29 persen di 2012. Sementara pada 2013 saat perekonomian secara nasional menurun, pertumbuhan Banyuwangi tetap berada di atas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional di angka 6,85 persen dan 6,94 persen di akhir tahun 2014.
"Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita masih melampaui Jawa timur dan nasional," ucap Bupati.
Sementara Sekretaris Badan Perencanaan Daerah Jawa Timur Moehammad Annas mengatakan dari penjelasan Bupati tergambar bahwa perencanaan pembangunan yang dilakukan Banyuwangi sudah mencakup semua sektor.
Dia juga mengamini perlunya menjaga citra daerah untuk mendatangkan investasi yang akan berujung pada terbukanya lapangan pekerjaan baru.
"Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam membangun Banyuwangi," kata Annas.
Dia juga menyampaikan pemerintah provinsi akan mendukung daerah selama usulan daerah selaras dengan program pembangunan provinsi. Apalagi Banyuwangi menjadi salah satu daerah terbaik dengan pertumbuhan ekonomi yang bagus.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015