Tulungagung (Antara Jatim) - Pihak Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur memastikan kasus kematian seorang pria idiot yang ditemukan mulai membusuk di dalam rumahnya di Desa Ngunut, murni karena sakit dan bukan disebabkan tindakan orang lain (pembunuhan). "Hasil visum dan penyelidikan kami tidak menemukan adanya unsur kesengajaan. Korban telah menderita sakit sebelum meninggal," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Hartaya di Tulungagung, Senin. Pria idiot yang diidentifikasi bernama Wahyudi (45) itu ditemukan warga telah meninggal dalam posisi terlentang dan wajah tertutup kain sarung pada Minggu (8/3). Saat pertama kali ditemukan, kondisi tubuh Wahyudi sebagian telah melepuh dan mulai mengeluarkan bau busuk. Tidak ada bekas maupun tanda penganiayaan dalam tubuh korban saat polisi dan tim medis melakukan visum luar. Diduga, Wahyudi telah tewas sehari sebelum ditemukan warga. "Kecurigaan muncul karena selama dua hari sebelum ditemukan tewas, lampu teras rumah dalam keadaan mati, sehingga gelap gulita. Warga kemudian berinisiatif membuka rumah korban dan baru diketahui telah meninggal di dalam kamar dalam posisi terlentang," terang Hartaya. Sehari-hari, lanjut Hartaya, Wahyudi tinggal bersama kakaknya yang juga menderita keterbelakangan mental. Fakta itu menjadi bahan analisis tim reserse dan kriminal untuk merasionalisasi penyebab tidak segera tersampaikannya sakit yang diderita Wahyudi ke tetangga sekitar, sebelum korban ditemukan telah meninggal. "Keduanya sama-sama menderita keterbelakangan mental. Itu sebabnya saat salah satu sakit, yang lain tidak segera memberitahu tetangganya," terang Hartaya.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015