Banyuwangi (Antara Jatim) – Dunia pariwisata Banyuwangi terus menggeliat. Keberadaan destinasi wisata Banyuwangi yang beragam mulai menarik minat investor dari luar Banyuwangi untuk menanam modal di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa ini. Salah satunya adalah Java Banana Ijen - Cafe & Gallery yang dibangun oleh banker ternama Sigit Pramono di Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Berkonsep etnik Osing, Java Banana menyuguhkan nikmatnya menyeruput kopi panas sembari ditemani sajian karya seni kontemporer. Berdiri di lereng Gunung Ijen, pengunjung Java Banana Cafe yang mungkin merasa penat dengan segala rutinitasnya bisa menyegarkan kembali pikirannya sambil menikmati keindahan dan eksotika empat gunung sekaligus, yakni Gunung Ijen, Raung, Ranti, dan Suket. Sigit Pramono, owner Java Banana Ijen-Cafe & Gallery ini mengakui, pada mulanya dirinya mengalami kesulitan untuk mewujudkan tempat itu. Akses jalan yang berat jika hujan membuatnya sulit mencapai lokasi. Namun kondisi itu berubah setelah Pemkab Banyuwangi membantu pengembangan jalan. Pemandangan yang indah memesona di daerah pegunungan itu pun bisa dinikmati. "Kini kita bisa sama-sama menikmati keindahan tempat ini. Di mana di sepanjang jalan menuju lokasi, Anda semua disuguhi pemandangan kebun kopi dan juga bisa melihat rumah asli suku Osing. Branding-nya 100 persen Banyuwangi-lah," kata mantan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tersebut. Dengan keberadaan Java Banana Cafe & Gallery, destinasi di Banyuwangi kian beragam. Di lokasi yang sama kini juga tengah diselesaikan Jiwa Jawa Resort & Cottage yang ditargetkan beroperasi pada Juli mendatang. "Konsep kami adalah resort yang alami. Di sini pengunjung bisa merelaksasi pikiran, mendapatkan kembali kebaikan alam. Ini model resor pertama di Jawa Timur yang benar-benar alami," ujar Sigit yang kini merupakan ketua umum Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015