Madiun (Antara Jatim) - Warga keturunan Tionghoa di Kota Madiun, Jawa Timur, merayakan Tahun Baru China atau Imlek 2015 dengan sederhana yang dipusatkan di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Klenteng Madiun. Humas TITD Hwie Ing Kiong Madiun, Lianawati, Rabu, mengatakan, Imlek tahun ini sama seperti tahun sebelumnya yang menerapkan prinsip kesederhanaan. "Kami tidak terlalu hura-hura, karena kami lihat di luar sana banyak bencana banjir dan keadaan konflik lainnya. Menurut saya, perayaan Imlek tidak terlalu mewah. Kami juga sudah mengimbau kepada umat untuk melakukan itu," ujar Lianawati kepada wartawan. Menurut dia, pada perayaan Imlek kali ini, umat mulai melakukan sembahyang bersama keluarga di Klenteng yang dilakukan pada malam jelang hari perayaan Imlek. Pada sembahyang itu, umat mendoakan leluhurnya dan juga kehidupan pribadi dan keluarganya. Umat juga berdoa bagi negara Idonesia agar memiliki pemerintah yang bertindak jujur dan mengutamakan rakyat, sehingga rakyat dapat makmur dan damai. "Harapannya untuk negara Indonesia, pimpinannya baik, kepemerintahannya jujur, dan harus mengutamakan rakyatnya. Agar rakyatnya hidup makmur, sentosa, tenang, dan damai," kata dia. Selain sembahyang, pengurus klenteng setempat juga menggelar kegiatan lain saat hari perayaan Imlek. Di antaranya, atraksi barongsai, pentas kesenian, musik, dan lainnya. Imlek tahun ini ada empat shio yang dikatakan tidak terlalu bagus sebab terindikasi ada ciong atau konflik besar. Di antaranya, termasuk shio kambing, shio naga, shio sapi, dan shio anjing sehingga perlu dilakukan ruwat pada puncak perayaan Imlek. "Kami akan menggelar ruwatan, biasanya 15 hari setelah perayaan Imlek. Terutama shio-shio yang tidak baik di tahun ini, termasuk shio kambing itu," tambahnya. Lianawati menambahkan, persiapan untuk meyambut Imlek telah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya. Di antaranya membersihkan lingkungan klenteng, membersihkan patung-patung dewa yang ada di klenteng, dan lain sebagainya. Pihaknya berharap, pada tahun baru China kali ini, kehidupan bangsa Indonesia dapat lebih baik dari sebelumnya. Di antaranya dengan mengajak seluruh umat ikut menjaga kedamaian di negeri ini dengan melakukan kebaikan dari diri sendiri. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015