Malang (Antara Jatim) - Calon Bupati Malang, Jawa Timur, yang masih menjabat ("incumbent"), Rendra Kresna mulai memetakan kekuatan dan kelemahannya dengan menggandeng tiga lembaga survei guna, menyusun strategi dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015.
"Menggandeng lembaga survei itu penting dan diperlukan untuk mengetahui kekuatan maupun kelemahan kami, sehingga strategi yang kami susun dan kami bangun dalam menghadapi pilkada nanti bisa lebih baik. Yang kurang bisa kita tutupi dan diperbaiki," tegas Rendra Kresna di Malang, Rabu.
Ia mengemukakan responden yang disurvei adalah masyarakat Kabupaten Malang dari berbagai kalangan. "Saya yakin hampir seluruh partai politik (parpol), khususnya yang bisa mencalonkan sendiri, pasti sudah melakukan hal yang sama (survei) menjelang digelarnya pilkada," tukasnya.
Meski mengaku sudah menggandeng tiga lembaga survei, salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Rendra masih belum mau mendeklarasikan pencalonannya dalam Pilkada 2015 untuk masa bakti lima tahun ke depan.
Rendra menegaskan dirinya pasti maju dalam perhelatan Pilkada 2015, namun sampai saat ini belum waktunya untuk mendeklarasikan diri, bahkan Rendra juga belum memikirkan (menentukan) siapa pasangan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan digandeng mendampingi dirinya.
Menurut dia, pihaknya masih menunggu revisi UU pilkada agar jelas (clear) lebih dulu dan Peraturan Komisi pemilihan Umum (KPU) juga belum ada, sehingga deklarasi pencalonannya menunggu semua peraturan pilkada tuntas terlebih dahulu.
"Soal lembaga survei itupun juga mereka saja yang merilis. Mungkin pekan depan akan dilakukan rilis soal lembaga survei ini dan mungkin juga ada hasil survei awal," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Malang tersebut.
Hasil survei yang dilakukan Last Minutes Institute (LMI) Malang dalam sebuah acara yang dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan disebutkan Rendra Kresna dan Sujud Pribadi (Bupati Malang periode 2005-2010) masih sangat layak untuk menjadi orang nomor satu di kabupaten itu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015