Bojonegoro (Antara Jatim) - Tim SAR Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur masih mencari seorang korban dengan nama Yaiman (70), yang tenggelam ketika menyeberang Kali Gandong di Desa Kaliombo, Minggu (15/2). "Tim SAR dengan jumlah enam personel yang dilengkapi perahu karet saat ini masih melakukan penyisiran di Kali Gandong, untuk mencari korban tenggelam," jelas Kasi Pencegahaan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bojonegoro Sukirno, di lokasi kejadian di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Senin. Ia menjelaskan, Yaiman warga Desa Mojodelik, Kecamatan Purwosari dilaporkan tenggelam di Kali Gandong, Minggu (15/2) sekitar pukul 16.00 WIB. "Yaiman ketika menyeberango Kali Gandong debngan berjalan kaki terpeleset kemudian terseret derasnya arus air," jelas dia. Sesuai keterangan keluarganya, katanya, Yaiman memiliki kebiasaan menyeberang Kali Gandong, ketika berangkat dan pulang bekerja di sawahnya di Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari. "Kalau biasanya airnya dangkal. Tapi karena di daerah setempat turun hujan airnya agak tinggi," ucapnya. Yang jelas, ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, terutama yang memiliki anak kecil tidak membiarkan sendiri bermain di sungai atau genangan banjir. "Seyogyanya orang tua tidak membiarkan anak-anaknya mandi di sungai, sebab bagaimanapun juga air, apalagi arusnya deras tetap berbahaya," ujarnya. Sesuai data di BPBD, korban tewas tenggelam baik anak-anak maupun orang dewasa, sejak 1 Januari lalu sampai sekarang sudah delapan jiwa. "Dari korban tewas tenggelam itu tidak ada yang langsung menjadi korban banjir," ungkap Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, menegaskan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015