Bojonegoro (Antara) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, sudah melakukan 17 kali "fogging" atau pengasapan sejak Januari lalu di daerah yang diketahui positif terjadi kasus demam berdarah dengue (DBD) untuk membunuh nyamuk "Aedes aegyti". "Pengasapan terus kita lakukan, setiap ada temuan kasus DBD baru," kata Kasi Pengendalian Penyakit Dinkes Wheny Dyah, di Bojonegoro, Senin. Ia menyebutkan, petugas saat ini sedang melakukan pengasapan di Desa Pacul, Kecamatan Kota, di daerah padat pemukiman, karena di daerah setempat diketahui positif ada kasus penderita DBD. "Pengasapan akan kita lakukan sepanjang positif ada temuan kasus DBD," katanya menegaskan. Data di Dinkes, jumlah penderita DBH selama Januari sebanyak 55 pasien, yang dirawat di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo dan RSUD Sumberrejo. "Kami belum merekap jumlah penderita Februari, tapi dari laporan sementara ada tambahan delapan penderita DBD baru," tuturnya. Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Hari Kristianto, menjelaskan pemkab menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD, dalam menghadapi penyebaran DBD, dengan pertimbangan adanya peningkatan jumlah penderita. Sesuai data, katanya, selama Januari ditemukan kasus DBD sebanyak 55 penderita, meningkat dua kali lipat dibandingkan kasus DBD tahun lalu juga Januari dengan jumlah 20 penderita.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015