Tulungagung (Antara Jatim) - Jumlah penderita kanker di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, diduga akibat rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya penyakit mematikan tersebut. "Secara umum, salah satu masalah yang kita hadapi adalah rendahnya pengetahuan masyarakat tetang kanker," kata Ketua Harian Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Tulungagung, dr Mohamad Saifullah di Tulungagung, Kamis. Ia mengungkapkan, rata-rata kasus kanker di daerahnya masuk rumah sakit dalam kondisi sudah parah atau stadium lanjut. Akibatnya, lanjut dia, proses penyembuhan penyakit menjadi lebih sulit ketimbang saat teraphy pengobatan dilakukan lebih dini. "Penyakit kanker sebenarnya bisa segera disembuhkan jika bisa terdeteksi sejak dini," ujarnya. Berdasarkan data YKI Tulungagung, jumlah pengidap penyakit kanker terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2010 tercatat sebanyak 130 kasus kanker di Tulungagung. Jumlah ini meningkat pada tahun 2011 menjadi sebanyak 140 kasus, tahun 2012 sebanyak 207 kasus dan tahun 2013 sebanyak 270 kasus. "Grafiknya menunjukkan peningkatan setiap tahun," tuturnya. Ia menjelaskan, berdasar variasi kasus, kanker mulut rahim atau kanker serviks paling mendominasi, disusul kanker payudara dan kanker hati. Saifullah menambahkan mayoritas pengidap kanker merupakan wanita. "Secara umum wanita yang sudah lanjut usia," imbuhnya. Guna menekan angka kasus kanker, kata Saifullah, YKI terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat melalui seminar dan leaflet. Selain itu, YKI juga gencar mengkampanyekan pemeriksaan sejak dini untuk mendeteksi penyakit kanker. "Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri perlu dibangun," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015