Jember (Antara Jatim) - Sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyimpan ribuan eksemplar buku Kurikulum 2013 di gudang sekolah setempat karena ribuan sekolah tersebut tidak menggunakan buku itu dan kembali menggunakan Kurikulum 2006. "Kami simpan buku Kurikulum 2013 itu di gudang setelah terbit surat edaran tentang penghentian Kurikulum 2013 dan kembali kepada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)," kata Kepala SDN Sumbersari 3 Jember, Mien Endang, Rabu. Beberapa kardus berisi buku sistem pengajaran Kurikulum 2013 terlihat menumpuk di gudang perpustakaan SDN Sumbersari 3 Kecamatan Sumbersari dan buku tersebut tidak digunakan oleh pihak sekolah karena ribuan sekolah di Jember kembali ke Kurikulum 2006. "Ribuan eksemplar buku Kurikulum 2013 itu akhirnya masuk gudang, meskipun masih baru dan belum digunakan," tuturnya. Menurut dia, pihak sekolah menerima buku sejumlah siswa yakni 577 orang dan setiap anak menerima empat dan lima buku, sehinga kalau dijumlahkan lebih dari 2.000 buku yang diterima SDN Sumbersari 3. "Saya minta pihak pustakawan setempat untuk menebarkan kapur barus dan merawat buku Kurikulum 2013 dengan baik, agar buku itu tidak dimakan kutu buku. Siapa tahu nanti buku itu dipakai lagi, meskipun tidak tahu kapan," paparnya. Hal senada juga disampaikan Kepala SDN Sidomulyo 5 Kecamatan Silo, Sutikno yang menggudangkan ribuan eksemplar buku Kurikulum 2013 di gudang sekolah setempat. "Kami taruh ribuan eksemplar buku itu di gudang karena sekolah kami kembali menggunakan Kurikulum 2006, namun buku itu kami jaga dengan baik dan diletakkan dalam kardus," katanya. Ribuan sekolah tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Jember kembali menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 sejak Januari 2015. Sedangkan sebanyak 40 sekolah di Jember menggunakan Kurikulum 2013 yang terdiri dari 15 SD, lima SMP, 11 SMA, dan sembilan SMK dari total jumlah SD sebanyak 1.017 sekolah, SMP sebanyak 293 sekolah, SMA sebanyak 61 sekolah, dan SMK sebanyak 147 sekolah.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015