Malang (Antara Jatim) - Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten malang, Jawa Timur, dinyatakan rawan terhadap serangan demam berdarah dengue (DBD) karena setiap tahun selalu ada warga yang menjadi korban penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Abdurrahman, Rabu mengatakan enam kecamatan tersebut adalah Kecamatn Dau, Bululawang, Kepanjen, Gonganglegi, Singosari dan Pakisaji. "Selain ada enam kecamatan yang rawan, ada sejumlah kecamatan yang setengah rawan, yakni Ngajum, Sumbermanjing Wetan, Wagir, Pakis dan Tajinan. Di beberapa kecamatan itu setiap tahunnya pasti ada warga yang terjangkit DBD," ujarnya. Selama Januari 2015, jumlah warga yang terkena DBD mencapai 21 orang warga dan tersebar di sejumlah kecamatan yang berkategori rawan maupun setengah rawan itu. Dan, dalam waktu dekat akan dilakukan pengasapan (fogging) di 52 titik rawan. Meski sudah ada 21 warga yang terserang DBD, lanjutnya, pihaknya belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) DBD. Namun demikian, warga tetap diminta waspada karena pada Januari hingga Februari baru awal kejadian dan kejadian puncak DBD diperkirakan Maret mendatang. Untuk meminimalkan sebaran dan memaksimalkan pembasmian nyamuk penyebab DBD, katanya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp96 juta. Dana tersebut khusus untuk pengasapan dan dalam kondisi normal, jika ada KLB dananya harus ditambah, apalagi wilayah Kabupaten Malang yang sangat luas. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015