Lumajang (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengimbau warga mewaspadai ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru seiring dengan peningkatan curah hujan di kabupaten setempat. "Memang ada peningkatan debit air di sejumlah daerah aliran sungai (DAS) yang dilalui lahar dingin, namun ketinggiannya masih sekitar 1 meter dan tidak meluap ke pemukiman," kata Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Lumajang Hendro Wahyono, di Kabupaten Lumajang, Senin. Menurut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di Kabupaten Lumajang diprediksi tinggi sejak 28 Januari-3 Februari 2015. "Intesitas curah hujan memang agak tinggi beberapa hari terakhir, namun pantauan di lapangan banjir lahar dingin Gunung Semeru masih aman karena tidak sampai meluap," tuturnya. Pada kondisi normal, lanjut dia, ketinggian air di sejumlah DAS yang dilalui lahar dingin mencapai 0,5 meter dan saat ini ketinggiannya mencapai 1 meter. "Kondisi tersebut masih katagori aman, namun kami tetap mengimbau kepada warga yang berada di bantaran DAS yang dilalui lahar dingin untuk tetap waspada, apabila hujan turun cukup deras di puncak Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu," paparnya. Selain itu, pihak BPBD Lumajang juga mengimbau kepada para penambang untuk menghentikan aktivitasnya, apabila curah hujan cukup deras di kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. "Kadang-kadang di sekitar sungai tidak turun hujan, namun tiba-tiba debit air meningkat karena hujan deras mengguyur kawasan puncak, sehingga para penambang harus meningkatkan kewaspadaan selama menambang pasir selama musim hujan," katanya. Data di BPBD tercatat sebanyak enam kecamatan yang berada di lereng Gunung Semeru merupakan daerah yang harus waspada terhadap ancaman lahar dingin yakni Kecamatan Tempursari, Pasrujambe, Candipuro, Tempeh, Pasirian, dan Pronojiwo. "Kami juga menyiagakan sejumlah sukarelawan untuk memantau lahar dingin di Sungai Besuk Sat, Besuk Kobokan, Besuk Kembar, dan Besuk Bang," katanya. Pantauan di lapangan, lanjut dia, debit air cukup deras dan ketinggian air di Sungai Besuk Sat lebih tinggi dibandingkan DAS lain yang dilalui lahar dingin Semeru, namun masih dalam batas katagori aman.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015