Pasuruan, 1/2 (Antarajatim) - Jalan Wonokitri, di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan menuju kawasan wisata Gunung Bromo sempat tertimbun longsor hingga Minggu sore. "Longsor sempat menimbun sebagian jalan menuju objek wisata Gunung Bromo pada kemarin Sabtu, namun tidak sampai memutus arus lalu lintas kendaraan menuju penanjakan Gunung Bromo maupun lautan pasir," kata salah satu warga, Lastri, Sabtu. Ia mengatakan, curah hujan yang tinggi disertai angin selama tiga jam, mengakibatkan terjadinya longsor sekitar pukul 15.00. Sehingga warga harus membersihkan jalan menuju wisata gunung bromo dengan alat manual. "Puluhan warga dari pagi tadi bergotong royong membersihkan tanah yang terbawa oleh aliran air meskipun dengan alat seadanya seperti cangkul, karung, maupun dengan tangan," ujarnya yang juga ikut bergotong royong. Sementara itu, pengunjung wisata Gunung Bromo, Rony Tri mengaku sedikit terganggu dengan adanya longsoran tanah yang menimbun sebagian jalan, apalagi harus bergantian dengan kendaraan lain dari arah sebaliknya. "Cukup terganggu apalagi harus bergantian seperti ini. Selain itu juga takut karena jalannya licin akibat longsor ini, jadi benar-benar harus waspada dan konsentrasi," ujar wisatawan asal Malang tersebut. Ditemui secara terpisah, Kepala Resort Penanjakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Untung Sumarno menghimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo harus lebih waspada dengan musim hujan yang terjadi pada akhir-akhir ini. "Untuk wisatawan harus lebih waspada dengan curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, jika ingin mengunjungi kawasan Gunung Bromo sebaiknya membawa jas hujan maupun menggunakan jaket yang tebal agar tidak kedinginan," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015