Ngawi (Antara Jawa Timur) - Presiden Joko Widodo menargetkan Provinsi Jawa Timur meyumbang produksi beras nasional pada tahun 2015 sebanyak 2 juta ton gabah kering panen (GKP). "Mentan menyatakan ke saya jika Jawa Timur akan menyumbang produksi beras hingga 2 juta ton beras pada tahun ini. Bahkan Gubernur Jatim Soekarwo dan Bupati Ngawi telah mengatakan kesiapannya," ujar Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Desa Keras Wetan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu. Menurut dia, untuk mewujudkannya, pemerintah akan memberikan bantuan alat pertanian. Seperti traktor, pompa air, pupuk, benih, dam irigasi. Untuk tahun ini pemerintah akan memperbaiki irigasi seluas 1,5 juta hektare, bantuan benih jagung seluas 98.000 hektare, dan kedelai 70.000 hektare. "Khusus di Jawa Timur sendiri, perbaikan irigasi yang dilakukan mencapai 149.000 hektare," ungkap Presiden Joko Widodo saat berdaolog dengan petani. Sedangkan di Ngawi, pemerintah melalui Kementerian Pertanian, akan melakukan perbaikan terhadap 16 dam dan waduk yang ada di kabupaten setempat. Perbaikan itu berupa pengerukan sedimentasi dan pembangunan talut, sehingga dam dapat menampung air dengan baik. "Perbaikan 16 dam dan waduk tersebut mampu mengairi hingga 13.000 lahan pertanian di Kabupaten Ngawi yang selama ini tidak maksimal," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendampingi Presiden. Ia menyatakan, bantuan peralatan pertanian secara gratis dan perbaikan irigasi tersebut juga akan dilanjutkan ke daerah lainnya di seluruh Indonesia. Hal itu guna mempercepat program swasembada pangan yang ditargetkan hingga tiga tahun ke depan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015