Oleh Munawar S Makyanie
Kairo (Antara) - Dalam bulan Januari 2015, sebanyak 56 tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang umumnya adalah tenaga kerja wanita (TKW) dipulangkan dari Arab Saudi.
"Hari Selasa (27/1) KBRI Riyadh kembali membantu proses pemulangan sebanyak 17 TKI bermasalah, dan jumlah total pemulangan dalam bulan Januari ini tercatat 56 TKI," kata siaran pers KBRI Riyadh, Kamis.
Para TKI bermasalah tersebut menumpang pesawat Cathay Pacific (CX) yang berangkat dari Riyadh pada Selasa, pukul 22.05 waktu setempat, dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, keesokan harinya, Rabu, 28 Januari 2015 pukul 20.00 WIB.
Disebutkan, saat ini, di penampungan KBRI Riyadh masih terdapat 79 TKI bermasalah, yang sedang dalam proses untuk dipulangkan ke Tanah Air.
Selama dalam pengurusan pemulangan, para TKI tersebut ditampung sementara di KBRI, ruang penampungan sementara yang disebut "Ruhama" (kasih sayang).
Para TKI itu sebelumnya dihadapkan pada berbagai masalah dengan majikan, dan terkendala mendapatkan izin meninggalkan Arab Saudi (visa exit only) karena visa atau izin tinggal telah kedaluwarsa.
"Guna membantu proses pengajuan ijin dimaksud, KBRI Riyadh mengkoordinasi dengan otoritas setempat melalui Kantor Urusan Ketenagakerjaan Wanita (KUKW/Tasawul) Riyadh, hingga pada akhirnya visa exit only dapat diperoleh.
Tujuh belas TKI yang baru saja dipulangkan itu adalah Farida Kulluman asal Pangkep Sulawesi Selatan, Patrianah Maknan (Lombok, NTB), Ai Aminah Obi Oba (Cianjur Jawa Barat), Murinah Tayib (Tangerang, Banten), Arliah Mashadi (Parigi Motong, Sulawesi Tengah).
Sonah Sohadi Juna (Karawang, Jawa Barat), Lina Buloh (Cianjur, Jabar), Renah Achmad Khanafi (Indramayu, Jabar), Rosita Kasju (Bandung), Empu Suaesih Junaedi (Cianjur), Nelis Jumar Rodia (Cianjur), Unayah Junaedi (Karawang).
Siti Kamsiati Ahmad (Semarang), Sri Kahonowati Warsan (Demak, Jateng), Rosmanti Maman (Cianjur), Eva Endang Toyib (Majalengka, Jabar), dan Dewinursukma Tabiin Ai (Lampung).(*)
Foto: ilustrasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015