Kediri (Antara Jatim) - Pasien demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Januari 2015 naik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Wakil Direktur RSUD Pelem Sulistyono, Senin mengatakan jumlah pasien yang menderita demam berdarah di rumah sakit itu dari awal Januari sampai 26 Januari mencapai 20 orang, naik jika dibandingkan Desember 2014 yang hanya 16 pasien. "Ada peningkatan jika dibandingkan dengan bulan lalu. Dari awal Januari sampai tanggal 26 ada 20 pasien, dan masih sembilan pasien yang dirawat," katanya. Ia mengatakan, rata-rata pasien yang dirawat masih berusia anak-anak dari umur 1-12 tahun. Mereka dirawat di rumah sakit, karena sakit yang dideritanya dan harus mendapatkan perawatan medis. Pihaknya mengatakan, saat ini memang sudah mulai ada peningkatan jumlah penderita demam berdarah yang dirawat di RSUD Pelem, Pare, Kabupaten Kediri. Namun, sampai saat ini mereka masih mampu ditampung dan dirawat dengan baik. Ia mengatakan, fasilitas di rumah sakit masih mampu menampung para pasien. Bahkan, jika ada pasien dengan jumlah yang membeludak, rumah sakit juga siap menampung mereka. "Suka atau tidak suka, kami harus siap dan sampai saat ini masih ada tempat. Jika tempat (tempat tidur) sudah tidak ada, kami siapkan 'Velbed' (tempat tidur darurat)," ujarnya. Menyinggung tentang status kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah, Sulistyono mengatakan hal itu bukan wilayahnya melainkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Dari rumah sakit, hanya menangani pasien. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015