Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan "rapper" yang tergabung dalam Tulungagung Hip-hop Community menggelar aksi keprihatinan mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di depan Tugu Kartini, alun-alun Kota Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu.
Antara di Tulungagung melaporkan, aksi dilakukan komunitas hip-hop secara damai dengan membagikan pamflet berisi ajakan untuk mendukung KPK.
Selain itu mereka juga menggelar aksi senam "break dance" yang sempat menarik perhatian masyarakat sekitar.
"Kami juga akan menggelar konser setengah tiang dengan tema 'Save KPK'," ujar Koko, koordinator aksi.
Menurut Koko, apa yang dilakukan oleh Polri dengan menangkap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto merupakan salah satu upaya untuk melemahkan KPK.
Penangkapan tersebut dinilai sarat dengan motif balas dendam, pasalnya sebelumnya KPK menetapkan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus rekening gendut.
"Kasus 'Cicak Vs Buaya' jilid II ini merupakan sebuah sepertinya sarat konspirasi," kritiknya.
Kendati terang-terangan menyuarakan perlunya menyelamatkan KPK dari upaya kriminalisasi, Koko dan anggota komunitas hip-hop lain juga menyerukan agar kedua institusi, KPK-Polri, mencari solusi damai tanpa melepaskan fungsi penegakan hukum dan mengendurkan semangat pemberantasan korupsi.
"Gonjang-ganjing di atas (elit pemerintah, KPK dan Polri) bagaimanapun telah membingungkan masyarakat di bawah," cetus Suhud, warga Tulungagung.
Aksi yang berlangsung kurang lebih 30 menit itu berakhir setelah beberapa anggota Tulungagung Hip-hop Community membacakan pernyataan sikap mereka mendukung upaya penyelamatan KPK, sebagaimana gencar disuarakan komunitas pro-demokrasi di seluruh Indonesia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015