La Paz ( Antara/AFP) - Evo Morales pada Kamis dilantik untuk masa jabatan ketiga sebagai presiden Bolivia dalam satu upacara di majelis nasional negara itu dan berikrar akan menurunkan kemiskinan. Morales, yang memerintah sejak tahun 2006, dipilih kembali Oktober dengan meraih 61 persen suara. Masa jabatan barunya akan berakhir tahun 2020. Dalam pidato pelantikannya, mantan petani koka berusia 55 tahun itu bangga karena telah melepaskan ketergantungan Bolivia pada Amerika Serikat dalam sembilan tahun pertama ia memerintah, dan mengatakan ia mengurangi kemiskinan pada satu digit pada akhir masa jabatannya. "Di sini orang-orang asing tidak dapat memberikan perintah-perintah kepada warga Indian," katanya. Dibantu dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat, masa jabatan dua tahun pertamanya Norales ditandai dengan nasionalisasi sumber-sumber minyak dan alam lainnya negara itu. Ia memberlakukan pengawasan negara atas industri-industri strategis seperti telekomunikasi dan tenaga listrik setelah bertikai dengan Washington. Ia mengusir duta besar Amerika Serikat dan Badan Penanggulangan Narkoba AS tahun 2008, dan mengakhiri hubungan lama Bolivia dengan Badan Pembangunan Internasional AS tahun 2013. Dengan ekspor gas alam ke tetangga-tetangga Brazil dan Argentina memenuhi simpanannya, Morales menyebarkan sumber keuntungannya kepada para warga miskin negara itu.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015