Pasuruan, (Antara Jatim) - Jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang untuk sementara ditutup lantaran curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir sehingga berpotensi menimbulkan bahaya kepada para pendaki ketika cuaca yang tidak bersahabat. "Jalur pendakian gunung Arjuno dan Welirang untuk sementara ditutup karena curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Rencananya akan dibuka kembali hingga kondisi kawasan setempat benar-benar aman," kata koordinator wisata UPT Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, Agus Budi Utomo, di Pasuruan, Kamis. Ia mengatakan, curah hujan yang disertai angin kencang kerap menimbulkan kabut tebal yang akan turun kapanpun sehingga membuat pendaki rawan tersesat karena jalan yang gelap. "Untuk tahun ini jalur pendakian baru pertama kali ditutup karena pihak kami tidak mau ambil resiko terhadap pendaki dan meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan baik dari pendaki maupun pihak kami,' ungkapnya. Ia mengatakan, meskipun jalur pendakian ditut, namun petugas tetap berjaga di lokasi pos pendakian dengan tujuan mengarahkan pendaki yang datang dari luar daerah yang belum mengetahui informasi penutupan jalur pendakian. "Setiap hari ada yang datang dari berbagai daerah, biasanya dari luar daerah. Ketika kami memberitahu informasi tentang penutupan jalur pendakian, sebagian ada yang berkemah di Kakek bodo atau beralih ke gunung Penanggungan di Trawas, Mojokerto," ungkapnya. Ia menambahkan,penutupan jalur pendakian itu secara otomatis berlaku di semua pos pintu masuk resmi jalur pendakian di bawah pengelolaan langsung UPT Tahura R. Soerjo, mulai dari pintu Tretes hingga Kota Batu. "Otomatis ini ditutup, baik dari pintu Tretes dan Tambak watu di Kabupaten Pasuruan, juga di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dan Sumber Brantas, Kota Batu," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015