Surabaya (Antara Jatim) - Anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), Terminal Teluk Lamong, Surabaya, siap menambah alat bongkar muat sebanyak 20 unit Automotive Terminal Trailer (ATT) pada waktu dekat guna mendukung pemerintah menekan biaya logistik nasional. "Kalau saat ini, kami sudah mempunyai 50 unit ATT," kata Direktur PT Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi, ditemui pada Uji Coba dan Serah Terima Docking System di Terminal Teluk Lamong, di Surabaya, Selasa. Mengenai investasi, ungkap dia, dengan menggunakan alat tersebut maka bisa menghemat dana perusahaan. Untuk satu unit ATT mencapai 230 ribu dolar Amerika Serikat (AS) dan Docking System-nya bisa senilai 100 ribu dolar AS. "Kalau dibandingkan dengan alat bongkar muat sebelumnya bisa mengeluarkan dana 3 juta dolar AS per unit. Dengan ini kami bisa saving lebih besar," ujarnya. Ia menjelaskan, perseroan juga menguji coba Docking System dengan menggunakan kabel sensor yang ditanam di bawah tanah sepanjang 600 meter. Melalui fasilitas sensor itu maka pengendara ATT pada jarak tertentu tidak perlu menggerakkan kemudinya. "Penerapan Docking System kami yang bekerja sama dengan perusahaan teknik handling dan logistik asal Perancis, Gaussin Manugistique merupakan pertama di dunia," katanya. Di sisi lain, Direktur Utama PT Pelindo III (Persero), Djarwo Surjanto, menyatakan, upaya menghadirkan 50 unit ATT Lift Diesel sekaligus Docking System tersebut adalah tindak lanjut kerja sama Pelindo III dengan Gaussin melalui Joint Venture tersendiri. "Saat ini peralatan itu telah beroperasi di Terminal Teluk Lamong, Surabaya. Bahkan sudah ada 50 sopir ATT yang siap menjalankan alat itu," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015