Surabaya (Antara jatim) - Pemerintah Provinsi Ehime, Jepang, membidik pasar manufaktur di Jawa Timur karena potensi bisnis di wilayah ini sangat besar mengingat daerah itu sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.
"Upaya tersebut dilakukan dengan mengajak pengusaha yang berada di bawah naungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim untuk bekerja sama," kata Chef New Field Development Section Industri Creation Economy and Department (Perwakilan Pemerintah Daerah Ehime), Satoshi Tanabe, ditemui di Seminar dan Pertemuan Bisnis Ehemi, di Surabaya, Senin.
Apalagi, kata dia, pertumbuhan perekonomian Jatim semakin meningkat sehingga mulai dilirik negara Jepang. Kondisi itu memberikan peluang bagi pelaku industri Jepang untuk memperluas jaringan bisnis khususnya industri manufaktur.
"Hal itu dilakukan dengan meningkatkan hubungan antarbisnis negara atau disebut Business To Business (B2B)," ujarnya.
Kerja sama dengan Kadin Jatim, menurut dia, diyakini sangat tepat. Hal itu mampu memperluas jaringan pengusaha asal Jepang di Jatim. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Ehime Jepang memberikan apresiasi kepada Kadin Jatim karena organisasi besar ini telah memberi peluang sekaligus memberi solusi.
"Kini jumlah perusahaan manufaktur yang berpusat di wilayah Yoyo, Ehime Jepang mengalami kenaikan cukup signitifkan," katanya.
Ia mencontohkan, Kota Matsuyama memiliki penduduk mencapai 520 ribu. Pendapatan industri serat karbon untuk pesawat dan suplai bahan dasar dan industri lainnya di kawasan itu mencapai 413,2 miliar yen atau setara Rp43 triliun per tahun. Lalu untuk daerah terpencil seperti Kota Shikokuhuo dengan penduduk 90 ribu jiwa mencapai 598,7 miliar yen atau Rp62 triliun per tahun dari industri pengolahan kertas.
"Situasi itu membuktikan pertumbuhan industri di daerah kami cukup baik. Untuk itu, kami ingin perluas jaringan bisnis di Jatim karena dianggap potensial dibandingkan daerah lainnya," katanya.
Ia menambahkan, ada sembilan pelaku industri asal Ehime Jepang yang berminat memperluas jaringan di Jatim. Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jatim bisa memenuhi permintaannya sekaligus upayanya memperluas jaringan industri pariwisata dan kuliner.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Kadin Jatim Bidang Organisasi, Dedy Suhajadi, menyatakan, Kadin Jatim menyambut baik jalinan kerja sama dengan Pemerintah Jepang khususnya Provinsi Ehime. Apalagi wilayah itu merupakan daerah pusat industri yang memiliki skala besar maupun skala kecil. Bahkan potensial sebagai pengembangan industri di semua sektor.
"Dari kerja sama ini kami harap bisa membantu Jatim di sisi industri pengolahan limbah sehingga mengembalikan ekosistem lingkungan. Kami yakin langkah yang dilakukan Jepang dapat diikuti negara lainnya,"katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015