Surabaya (Antara Jatim) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan, pemerintah menyiapkan dana pengembangan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) di Tanah Air mencapai Rp48 triliun selama tahun 2015. "Besaran tersebut terutama akan kami salurkan untuk BUMN yang memiliki bisnis di bidang infrastruktur. Seperti PT Angkasa Pura di bisnis penerbangan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), dan PT KAI (Persero)," katanya, ditemui usai mengunjungi Terminal Penumpang Gapura Surya di Pelabuhan Tanjung Perak dan sejumlah BUMN Kepelabuhanan, di Surabaya, Sabtu. Menurut dia, alasan mengalokasikan dana untuk sejumlah BUMN di bidang infrastruktur karena hal tersebut sesuai dengan fokus pemerintah saat ini yakni mempercepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur di penjuru Nusantara. "Selain itu, kami tidak hanya menyuntikan dana kepada tiga BUMN tersebut tetapi juga perusahaan yang nama belakangnya ada Karya-nya. Hal itu kami lakukan sekaligus untuk pengembangan dan pembangunan jalan di Tanah Air," ujarnya. Di samping itu, jelas dia, Pemerintah Pusat juga siap menyalurkan dana pengembangan BUMN tersebut untuk sektor perbankan, pertanian, dan perkebunan. "Akan tetapi, beberapa BUMN tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ada," katanya. Ia mencontohkan, syarat itu yakni perusahaan tersebut dinilai memiliki manajemen yang baik. Kemudian mempunyai dampak positif terhadap masyarakat sekitarnya. "Bahkan, perusahaan itu harus mempunyai rencana pengembangan bisnis yang jelas," katanya. Dengan upaya itu, tambah dia, mulai tahun 2015 pihaknya berkomitmen tidak akan ada lagi BUMN atau perusahaan yang diperas oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tetapi, mereka akan mendapatkan bantuan dana. "Contoh dari besaran dana itu Pelindo III akan mendapatkan dana Rp5 triliun. Dari dana itu jika dikelola dengan baik maka pendapatan dan laba perusahaan bisa meningkat hingga lima atau tujuh kali lipat," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015