Magetan (Antara Jatim) - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam tanah longsor di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, selama tahun 2014 sebanyak tiga orang, sedangkan tahun sebelumnya dua orang.
"Selama tahun 2014 korban meninggal dunia karena tanah longsor ada tiga orang. Mereka adalah tiga pelajar yang tertimbun longsor galian pasir di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Agung Lewis, kepada wartawan, Sabtu.
BPBD Kabupaten Magetan memetakan, empat dari 18 kecamatan yang ada di wilayah setempat merupakan daerah rawan bencana longsor selama musim hujan berlangsung. Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Plaosan, Poncol, Sidorejo, dan Parang. Keempatnya berada di lereng Gunung Lawu.
Secara total, terdapat 16 titik di empat kecamatan tersebut yang rawan longsor. Namun, kondisi paling parah dan paling banyak terdapat di Kecamatan Poncol.
Menurut dia, secara umum bencana alam yang terjadi selama tahun 2014 didominasi oleh kejadian angin puting beliung. Terutama terjadi di Kecamatan Bendo dan Panekan.
"Sedangkan bencana alam lainnya yang terjadi di tahun 2014 selain puting beliung adalah tanah longsor, kebakaran, dan lainnya," kata dia.
Ia menjelaskan, kerugian material akibat becana alam yang diderita korban juga meningkat selama tahun 2014. Sesuai data yang ada, kerugian materi akibat bencana tahun 2014 mencapai Rp2,2 miliar. Sedangkan tahun 2013 kerugian materi mencapai Rp2,1 miliar.
Sejak memasuki musim hujan tahun 2014, telah terjadi dua kali angin puting beliung dan beberapa kali tanah longsor. Angin puting beliung melanda kawasan Terminal Magetan hingga menyebabkan pohon tumbang dan mengenai sebuah mobil yang parkir. Serta angin puting beliung di Kelurahan Tawanganom, Magetan, hingga merobohkan usaha peternakan ayam berkapasitas 5.000 ekor ayam.
Sedangkan tanah longsor terjadi di Jalan Raya Magetan-Sarangan. Tebing jalan tersebut mengalami longsor sepanjang 20 meter dan memakan hampir setengah badan jalan. Longsor juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Poncol hingga mengenai rumah warga.
Pihaknya mengimbau warga Magetan yang berdomisili di daerah rawan bencana untuk waspada jika curah hujan sedang tinggi. Hal itu untuk mewaspadai bencana longsor, banjir, dan angin puting beliung. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015