Oleh Satyagraha
Jakarta (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan kebijakan baru pemerintah terkait bahan bakar minyak (BBM) untuk mengantisipasi penurunan harga minyak dunia, segera diumumkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada Rabu (31/12).
"Tadi kita sudah rapat dengan menteri keuangan dan menteri ESDM, tetapi harus dilaporkan dulu kepada Presiden. Mudah-mudahan kebijakannya bisa diumumkan besok pagi," kata Sofyan di Jakarta, Selasa.
Sofyan memastikan kebijakan ini akan menyesuaikan dengan perkembangan harga minyak dunia, termasuk kemungkinan adanya penyesuaian kembali harga BBM bersubsidi maupun penerapan skema subsidi tetap dalam APBN-Perubahan 2015.
"Prinsipnya sesuai dengan perkembangan harga minyak dunia, tentu ada juga penyesuaian supaya pemerintah 'fair' terhadap masyarakat, tapi penyesuaiannya tentu banyak faktor yang dihitung. Sebab kalau harga naik, kita juga meminta masyarakat berkorban lebih banyak," ujarnya.
Sofyan menambahkan Presiden Joko Widodo tidak akan mengumumkan kebijakan terbaru ini, seperti ketika pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada November lalu, karena kebijakan ini tidak memberikan beban kepada masyarakat.
"Prinsip Presiden adalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan tidak memberikan beban, maka Presiden tampil sebagai penanggungjawabnya yaitu menteri ESDM. Jadi, kalau berita baiknya ada penurunan harga, ya tidak harus Presiden yang mengumumkan," ujarnya.
Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan pihaknya siap untuk melaksanakan apapun yang menjadi kebijakan pemerintah, termasuk apabila ada keputusan untuk menghapus bensin premium jenis RON 88.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014