Pamekasan (Antara Jatim) - Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab Pamekasan di Pulau Madura, melaporkan adanya temuan kandungan gas di Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur beberapa hari lalu ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Selain ke Pemprov Jatim, kami juga telah berkoordinasi dengan Bagian Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Pemkab Pamekasan agar dilakukan penelitian," kata Kepala Bagian SDA Pemkab Pamekasan Shalah Samlan kepada Antara per telepon, Kamis sore. Shalah menuturkan, pada Rabu (24/12) pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi temuan gas di Dusun Bujudan, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, sekitar 19 kilometer dari Kota Pamekasan. Dari hasil survei tim terungkap bahwa potensi gas itu ditemukan warga pada galian sumur pada kedalaman 110 meter di halaman rumah warga bernama Mohammad Thoha di Dusun Bujudan. "Jadi, ceritanya, si Mohammad Thoha ini menggali sumur, dan hingga kedalaman 110 meter tiba-tiba timbul bau tidak sedap seperti bau gas," tuturnya. Selanjutnya, penggali sumur itu mencoba untuk menyalakan korek api, dan ternyata terbakar, sehingga pemilik sumur lalu melaporkan temuan itu ke Camat Kadur dan Camat langsung menyampaikan ke Bagian SDA Pemkab Pamekasan. Temuan adanya sumber gas oleh warga Pamekasan kali ini, menurut data Bagian SDA Pemkab Pamekasan bukan yang pertama kali. Pada April 2013, hal serupa juga terjadi di Desa Bujur Timur, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. "Kami langsung melaporkannya juga ke Bagian ESDM Pemprov Jatim dan tim sempat terjun kesana," tuturnya. Akan tetapi, sambung Shalah Samlan, beberapa bulan kemudian, potensi gas habis, karena kandungannya memang kecil. "Kalau memang potensinya banyak, sebenarnya kami memang telah berencana untuk mengolahnya," terang mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Pamekasan ini menjelaskan. Kecamatan Kadur, Pamekasan, merupakan salah satu kecamatan yang dikenal banyak memiliki kandungas gas. Di wilayah ini, tepatnya di Desa Kertagena Tengah, juga terdapat kandungan gas, dan sampai saat ini masih berfungsung, dan bisa digunakan sekitar 10 kepala keluarga di desa itu. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014