Surabaya (Antara Jatim) - PT XL Axiata Tbk berupaya mengantisipasi ketatnya persaingan bisnis telekomunikasi pada tahun 2015 dengan memberikan layanan secara maksimal kepada seluruh pelanggan di wilayah kerjanya. "Langkah itu kami lakukan dengan membangun 3.000 Base Transceiver System (BTS) di area east region," kata Direktur Keuangan XL East Region, Mohamad Imam Mualim, Selasa. Menurut dia, sejumlah upaya tersebut juga dilaksanakan mengingat pada tahun depan banyak operator telekomunikasi yang gencar melakukan berbagai strategi bisnis. Bahkan, mereka terkesan berebut tempat untuk menarik minat masyarakat supaya berkenan menggunakan layanan telekomunikasinya. "Jangan melihat pasar nasional dulu, di wilayah kerja kami ini yakni east region persaingan antaroperator sangat ketat," ujarnya. Untuk itu, jelas dia, peningkatan layanan perlu direalisasikan terutama jaringan. Penyebabnya, saat ini pelanggan data khususnya memerlukan kecepatan akses internet. "Melalui penambahan jaringan kami bisa memberikan hal yang lebih kepada pelanggan," katanya. Dalam mewujudkan penambahan BTS, tambah dia, perseroan tersebut siap melakukannya secara bertahap. Pada kuartal pertama 2015, operator itu akan memasang 1.500 BTS. Ribuan BTS tersebut rencananya diletakkan di 7.000 titik di east region. "Lalu 1.500 BTS berikutnya akan kami bangun hingga akhir 2015," katanya. Ia optimistis, seluruh infrastruktur tersebut akan ditempatkan di lokasi yang mempunyai kebutuhan layanan telekomunikasi sangat besar terutama akses data. Apalagi, pada saat ini pertumbuhan data pelanggannya mencapai 50 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 68 GigaByte (GB) per hari. "Sementara pengiriman pesan singkat (SMS) tidak terjadi pertumbuhan atau hanya 148 juta pesan per hari. Trafik suara tumbuh 10 persen menjadi 60 juta menit per hari," katanya. Ia melanjutkan, dengan pertumbuhan data yang kian besar maka pihaknya menargetkan pendapatan sebesar 20 persen pada tahun 2015. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada tahun 2014 sebesar 16 persen dan melebihi target pendapatan nasional tahun 2015 yang hanya 17 persen.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014