Bojonegoro (Antara Jatim) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, mewaspadai naiknya permukaan air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, karena akan mempengaruhi ketinggian air di hilir Jawa Timur.
"Naiknya air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi akan mempengaruhi daerah hilir Jawa Timur, sehingga air Bengawan Solo di Bojonegoro dan sekitarnya akan ikut naik," kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, Minggu.
Hanya saja, katanya, pengaruhnya tidak terlalu besar,sepanjang hari ini tidak ada tambahan air hujan di daerah Ngawi, juga daerah hilir Jawa Timur.
Apalagi, lanjut dia, Bengawan Solo di daerah hulu Jawa Tengah, tidak terjadi banjir.
"Ketinggian air di Jurug, Solo, Jawa Tengah, tidak masuk siaga banjir. Data yang kami terima siang tadi ketinggian airnya hanya 4,90 meter," kata seorang petugas di UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Hidayat, menambahkan.
Ia menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, sempat masuk siaga II dengan ketinggian air 7,10, Minggu pukul 15.00 WIB.
"Bisa jadi Bengawan Solo di Bojonegoro masuk siaga I (siaga I - 13,00 meter), Senin (22/12)," tuturnya.
Sementara ini, lanjut dia, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, masih di bawah siaga banjir dengan ketingian 12,82 meter, Minggu pukul 21.00 WIB.
"Tapi air Bengawan Solo di Bojonegoro masih akan naik, disebabkan pengaruh air dari Ndungus, Ngawi," jelasnya.
Menurut dia, pengaruh air dari Ndungus, Ngawi, mengakibatkan air Bengawan Solo di Karangnongko, meningkat menjadi 26,80 meter, pukul 15.00 WIB.
"Tapi ketinggian air di Karangnongko sudah mulai turun menjadi 26,60 meter pukul 21.00 WIB," ucapnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, menyatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh camat yang daerahnya dilewati Bengawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo.
"Seluruh camat yang daerahnya dilalui Bengawan Solo sudah kami hubungi satu persatu agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman banjir," katanya, menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014