Ponorogo (Antara Jatim) - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Ponorogo tidak membidik target muluk dalam kegiatan invitasi pencak silat "Kapolres Ponorogo Cup II" yang mereka gelar, kecuali hanya ingin meningkatkan kualitas dan mentalitas atlet-atlet menjelang Poprprov Jatim 2015.
"Target kami adalah pembinaan atlit. Apapun hasil dari kepesertaan atlit kami di kegiatan invitasi ini, akan kami evaluasi total untuk pengembangan kemampuan bela diri atlit," terang Ketua Panitia Invitasi Pencak Silat Kapolres Ponorogo Cup II -2014, Amrizal kepada Antara, Sabtu.
Tidak hanya melatih dan menambah jam terbang para atlit pencak silat lokal dalam turnamen profesional, lanjut Ketua Perguruan Persinas ASAD Ponorogo ini, pihaknya juga akan mendatangkan pelatih pencak silat yang telah memiliki sertifikasi nasional.
Capaian dalam kepesertaan dua kontingen asal Ponorogo (Ponorogo A dan Ponorogo B) dalam invitasi pencak silat tersebut selanjutnya akan dievaluasi bersama seluruh jajaran IPSI Ponorogo bersama jajaran pembina perguruan silat induk atlit bersangkutan.
Sebagaimana Amrizal, Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan mengakui bahwa prestasi atlit pencak silat asal Kota Reog selama ini belum kompetitif di tingkat regional Jawa Timur apalagi nasional.
Menurut dia, hal itu bisa terjadi lantaran minimnya pembinaan serta kegiatan turnamen yang bisa diikuti para atlit silat lokal.
Kenyataan ini ironis mengingat bibit pesilat di Ponorogo merupakan salah satu yang terbesar di Jatim. Data IPSI setempat, jumlah anggota delapan perguruan silat yang eksis di Ponorogo ditaksir mencapai 200-an ribu orang.
Besarnya jumlah pesilat yang kurang mendapat "perghatian" ini sempat menjadi masalah kamtibmas di daerah tersebut, mengacu berbagai insiden bentrok fisik ataupun penyerbuan antarperguruan silat di Ponorogo.
"Latar belakang kamtibmas ini yang mendorong kami dari jajaran kepolisian untuk ambil bagian melakukan pembinaan para pesilat. Agar potensi dan keahlian mereka di bidang bela diri tersalurkan dengan benar, sekaligus mengangkat prestasi daerah," ucap Iwan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setyono yang sempat hadir menyaksikan prosesi pembukaan Invitasi Pencak Silat Kapolres Ponorogo Cup II - 2014, Jumat (19/12), menyampaikan apresiasi terhadap pendekatan yang dilakukan jajaran kepolisian di Kota Reog.
Pasalnya, kata dia, kegiatan invitasi tersebut terbukti sukses dalam meredam potensi konflik sosial yang melibatkan para pesilat daerah.
"Kami tentu sangat berharap kegiatan invitasi yang bertujuan pembinaan sekaligus wadah bagi para atlit (pencak silat) daerah untuk berprestasi di kancah profesional ini bisa ditiru daerah-daerah lain, terutama di lingkup jajaran kepolisian yang wilayahnya rentan terjadi bentrok antarperguruan silat," kata Awi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014