Jember (Antara Jatim) - Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jatim, menolak pencairan dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) di balai desa setempat, kata Kepala Kantor Pos Jember Wahyudi Azis, Kamis.
"Alasan Kades Jatisari menolak karena data penerima bantuan kompensasi kenaikan BBM di desanya tidak tepat sasaran, padahal petugas kantor pos hanya sebagai juru bayar," kata Wahyudi.
Menurut dia, pihaknya sudah melakukan negosiasi dengan Kepala Desa Jatisari, namun kades baru tersebut tetap bersikeras untuk menolak pencairan dana PSKS di balai desa.
"Pak Kades khawatir pihaknya menjadi sasaran warga yang protes karena tidak menerima dana PSKS," katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya harus mencairkan dana bantuan sebesar Rp400 ribu di Kantor Pos Besar Jember yang berada di alun-alun kota, padahal pencairan di Kantor Pos Besar Jember hanya diperuntukkan bagi penerima PSKS di wilayah kecamatan kota seperti Kecamatan Sumbersari, Patrang, dan Kaliwates.
"Sebanyak 762 rumah tangga sasaran (RTS) warga Desa Jatisari harus mencairkan di Kantor Pos Jember, padahal jarak antara Desa Jatisari dengan Kantor Pos Jember cukup jauh," katanya.
Kantor Pos Jember melanjutkan pencairan dana PSKS bagi warga yang belum mengambil dana tersebut sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan pencairan lanjutan itu digelar sejak Rabu (17/12) hingga Sabtu (20/12).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014