Ngawi (Antara Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Ngawi, Jawa Timur, mengangani kecelakaan lalu lintas sebanyak 512 kasus selama Januari hingga pertengahan Desember 2014.
"Dari jumlah tersebut, kecelakaan didominasi oleh kendaraan roda dua akibat kecerobohan pengendara motor," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP Lamudji kepada wartawan di Ngawi, Rabu.
Menurut dia, dari jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 512 kasus itu, terdapat 87 korban meninggal dunia. Sedangkan korban luka berat mencapai 236 orang, luka ringan 459 orang, dan kerugian materi mencapai Rp894 miliar lebih.
"Adapun lokasi kecelakaan lebih didominasi di jalur antarprovinsi dari pada jalur kabupaten. Seperti jalur Ngawi-Solo, Ngawi-Caruban, dan Ngawi-Magetan," kata dia.
Hal itu dipengaruhi oleh kepadatan kendaraan yang melalui jalur antarprovinsi, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan berat. Selain itu juga kondisi jalan yang bergelombang, minimnya lampu penerangan, dan faktor kelalaian manusia.
Sementara, selama Operasi Zebra 2014 yang berlangsung tanggal 26 November hingga 9 Desember lalu, tercatat telah terjadi sebanyak lima kecelakaan dengan dua korban meninggal dunia.
Jumlah kecelakaan tersebut menurun jika dibandingkan dengan Operasi Zebra tahun 2013 yang menangani sebanyak 10 kecelakaan lalu lintas dengan lima korban meninggal dunia.
Lamudji menambahkan, untuk menekan angka kejadian kecelakaan lalu lintas, pihaknya sering melakukan sosialisasi pentingnya mematuhi peraturan saat berkendara. Sosialisasi diberikan di sekolah-sekolah, pemasangan spanduk, dan sebagainya.
Selain itu, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi juga gencar melakukan patroli di wilayah rawan kecelakaan lalu lintas. Polres Ngawi juga memasang kamera atau CCTV di sejumlah titik rawan guna memantau kemacetan dan kekacauan yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
Diharapkan, dengan upaya-upaya tersebut, kesadaran para pengemudi untuk mematuhi lalu lintas dapat tumbuh sehingga kecelakaan dapat dihindari.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014