Oleh Zuhdiar Laeis Semarang (ANTARA News) - Kompetisi pesinden berjuluk "Sinden Idol" kembali digelar Universitas Negeri Semarang untuk mempertahankan dan memacu regenerasi pesinden di tengah persaingan seni budaya global. "Sinden Idol ini memang dikonsep even dua tahunan," kata Sekretaris Panitia "Sinden Idol" Suseno di sela "Malam Final Sinden Idol" di Gedung Ghradika Bhakti Praja Semarang, Kamis (11/12) malam. Menurut dia, ajang kompetisi "Sinden Idol" memang digelar untuk meningkatkan pamor pesinden yang selama ini mungkin kurang begitu dikenal dibandingkan profesi-profesi seni lainnya, seperti dalang. Bahkan, kata dia, selama ini pesinden acapkali dianggap sebagai pelengkap dalam pergelaran kesenian, padahal peran sinden begitu penting dan tidak semua orang bisa menjadi pesinden yang andal. "Sekarang ini kan anak-anak muda kurang tertarik belajar sinden. Makanya, kami ingin memacu semangat belajar sinden. Tidak gampang jadi pesinden, harus menguasai cengkok suara, dan sebagainya," katanya. Ia menyebutkan peserta "Sinden Idol" semula berjumlah sekitar 50 orang, namun setelah tersaring dalam beberapa tahapan tinggal menyisakan 10 peserta yang terbagi dua kategori, yakni remaja dan dewasa. "Sepuluh peserta ini dibagi masing-masing lima orang untuk setiap kategori. Namun, satu peserta untuk kategori remaja berhalangan hadir sehingga yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri," katanya. Para peserta kompetisi sinden itu berasal dari berbagai kalangan, mulai kalangan pelajar, mahasiswa, hingga umum dan dari berbagai daerah di Jawa Tengah karena pembagian kategori didasarkan rentang usia. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014