Surabaya (Antara Jatim) - PT Adya Tours melalui bisnis e-commerce Via.com berupaya membidik pasar pariwisata kawasan timur Indonesia karena besarnya potensi market sektor di daerah tersebut. Manajer Pemasaran PT Adya Tours, Mieke Cahyadi, menyatakan, kian berkembangnya bisnis biro perjalanan banyak didukung oleh tingginya minat masyarakat menggunakan transportasi udara dan darat. Apalagi, Indonesia didukung keberadaan 14 maskapai yang siap melayani pasar penerbangan nasional. "Permintaan penerbangan domestik di Tanah Air sangat besar," kata Mieke, ditemui di Workshop dan Gathering Agen Via.com, di Surabaya, Kamis. Bahkan, ungkap dia, melalui penerbangan domestik pihaknya mencatatkan 260 ribu transaksi setiap hari. Angka tersebut mendominasi 70 persen dari total penjualan tiket penerbangan. "Sementara 20 persennya disumbang oleh tiket kereta api dan 10 persen lainnya dari hotel serta paket wisata," ujarnya. Ia menjelaskan, Via.com merupakan satu-satunya portal travel yang menawarkan seluruh kebutuhan pariwisata dengan lengkap dalam satu jendela dan melalui sistem online. Namun sasaran bisnisnya tidak dilakukan langsung kepada pelanggan melainkan secara business to business (B2B). "Dengan menjadi travel agent partner Via.com mereka akan memiliki banyak keuntungan. Apalagi kami adalah perusahaan legal dan sudah bekerja sama dengan IATA, ASITA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)," katanya. Dari perkembangan pasar itu, tambah dia, pihaknya meyakini mampu menjawab kebutuhan perjalanan masyarakat dan untuk membantu melengkapi kebutuhan beberapa biro perjalanan di Indonesia. Di Surabaya, perusahaan itu telah memiliki 200 agen dan diharapkan melalui kegiatan sosialisasi pada saat ini maka tiga bulan mendatang jumlah agen meningkat menjadi 500 agen. "Kalau secara nasional, di Tanah Air kami mempunyai 13.000 agen. Jumlah tersebut ditunjang oleh kondisi perekonomian Indonesia yang kian tumbuh termasuk di Surabaya," katanya. Ia berharap, dengan melakukan pengenalan di Surabaya pada saat ini mampu menjadi gerbang ke Kawasan Indonesia Timur. Kalau sebelumnya perusahaan yang masuk ke Indonesia sejak tahun 2011 hingga kini telah menguasai pasar di Kawasan Indonesia Barat seperti di Sumatera. "Sementara, dari 13.000 agen sebanyak 70 persen di antaranya adalah mitra dari kalangan biro perjalanan dan 30 persennya korporasi," katanya. Ia melanjutkan, bagi masyarakat yang berminat mengembangkan usaha serupa maka bisa menjadi mitranya lebih dulu. Mereka cukup membayarkan dana deposit senilai Rp1 juta dan jumlah tersebut sudah termasuk semua produk. Seperti tiket hotel, penerbangan, kereta api, dan paket wisata. "Syarat lain menjadi mitra adalah menyerahkan foto kopi KTP, NPWP, dan foto tempat usaha," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014