Surabaya (Antara Jatim) - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) siap memproduksi listrik dari limbah pabrik gula berupa ampas tebu sebagai kelanjutan program diversifikasi usaha produk turunan non-gula yang telah dijalankan sebelumnya. Direktur Utama PTPN X (Persero) Subiyono kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan program "co-generation" untuk produksi listrik berbasis biomas dari ampas tebu rencananya dimulai pada 2015 di Pabrik Gula Ngadiredjo, Kediri, Jawa Timur. "Untuk program co-generation ini, kami telah menjalin kerja sama dengan PT PLN sebagai pembeli listrik. Pembangunan instalasi peralatan direncanakan mulai tahun depan," katanya didampingi Sekretaris Perusahaan PTPN X, M Cholidi. Sebelumnya, PTPN X melalui anak usahanya PT Energi Agro Nusantara telah memulai diversifikasi usaha produk turunan tebu non-gula dengan membangun pabrik bioetanol yang terintegrasi dengan PG Gempolkrep di Mojokerto, Jatim. Pabrik berkapasitas 30.000 kiloliter per tahun yang bahan bakunya menggunakan tetes tebu atau molasses itu, sebagian produknya telah diekspor ke Filipina dan Singapura, sementara Pertamina sebagai konsumen lokal hanya menyerap sebagian kecil produk bioetanol yang memiliki tingkat kemurnian 99,5 persen tersebut. Terkait co-generation, Subiyono mengakui teknologi yang digunakan produksi listrik dari ampas tebu memang cukup tinggi dan menelan biaya besar. Namun, investasi itu bisa kembali melalui pendapatan dari penjualan listrik. "Untuk investasi di PG Ngadiredjo bisa mencapai sekitar Rp140 miliar. Kalau dari perhitungan, investasi sebesar itu diperkirakan bisa kembali minimal dalam lima tahun dari jualan listrik," kata Subiyono dengan menambahkan produksi listrik yang dijual ke PLN mencapai 10 MW dengan harga Rp1.100 per KWh. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014