Ponorogo (Antara Jatim) - Puluhan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo, Jawa Timur menggelar aksi damai dengan membagikan bunga dan selebaran di jalan protokol kota setempat dalam rangka Hari AIDS se-dunia, Senin.
Aksi yang berlangsung kurang lebih sejam dan dilakukan siswa-siswi berseragam sekolah lengkap itu tak pelak mendapat perhatian dari warga maupun para pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi pembagian bunga.
"Aksi ini kami lakukan untuk memperingati hari AIDS se-dunia," kata Kepala MAN 2 Ponorogo, Suhanto.
Ia sengaja memberi izin anak didiknya untuk "turun jalan" dan melakukan aksi damai dengan membagikan bunga serta selebaran berisi imbauan kepedulian terhadap kasus HIV/AIDS yang terus meningkat, dengan tujuan agar mereka memiliki kesadaran akan bahaya penyakit mematikan tersebut.
"Meraka juga kami latih untuk ikut serta memberi kesadaran (menyiosialisasikan) akan bahaya AIDS tapi tidak dengan menjauhi apalagi mengucilkan penderitanya," lanjut dia.
Selain membentangkan poster seruan tentang bahaya HIV/AIDS, mereka juga membagikan famlet dan bunga kepada pengguna jalan yang kebetulan lewat.
Aksi digelar diperempatan Pasar Songgolangit, salah satu titik pusat keramaian di Kota Reog.
Kabid Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Ponorogo, dr Pretty Brilian mengungkapkan, hingga akhir November 2014 tercatat telah ada 253 kasus HIV berhasil diidentifikasi.
"Kasusnya sebagian adalah HIV, belum AIDS. Jadi bisa segera kami tangani sejak dini," jelasnya.
Kendati begitu, ia mengakui angka kematian kasus HIV/AIDS di Ponorogo cukup tinggi.
Data Komisi Penanggulangan AIDS setempat, lanjut Pretty, tercatat ada 116 penderita yang meninggal dunia, sementara 137 penderita lainnya masih tahap terapi pengobatan.
"Ponorogo memang kota kecil, namun bukan berarti perkembangan penyakit mematikan ini juga kecil, dan sebagian besar penderita pada usia produktif, yaitu antara usia 25 sampai dengan 49," ujarnya.
Seiring meningkatnya temuan kasus penyakit mematikan ini, sosialisasi terhadap penyakit HIV/AIDS terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Ponorogo.
"Kami mengapresiasi siswa-siswi MAN 2 Ponorogo karena telah membantu di dalam menyosialisasikan kepada masyarakat, khususnya ke kalangan remaja kita yang memang rentan tertular penyakit ini, " kata Pretty. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014